Oelamasi, swaratimor.co.id – Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe saat acara timbang ukur bayi dan balita di desa Poto, Kecamatan Fatuleu Barat mengaku kecewa karena di wilayah itu masih banyak balita yang tergolong stunting. Padahal desa Poto memiliki potensi besar dalam bidang kelautan dan pertanian, yang bila dimanfaatkan secara baik sebagai sumber gizi, maka tidak akan ada bayi dan balita stunting di desa tersebut.
“Poto ini pinggir laut atau daerah pantai. Saya yakin disini dapat ikan atau udang tidak susah. Padahal ikan dan udang itu adalah sumber gizi yang baik. Tanah di desa Poto juga rata dan subur, tapi saya tadi liat di jalan masih banyak yang tidak ditanami dan dibiarkan kosong,” kata Jerry Manafe berdasarkan siaran resmi Bagian Prokopim Kabupaten Kupang, Rabu (22/2/2023).
Jerry juga kecewa dengan standar pengetahuan mengenai gizi dari para kader posyandu di desa Poto. Ini terlihat saat ia menanyakan beberapa hal kepada para kader mengenai gizi dan para kader Posyandu kesulitan dalam menjawabnya.
“Ini menjadi tanggung jawab Camat, Kepala Desa, Kepala Puskesmas dan para ibu PKK disini untuk membantu para kader menginformasikan pola makan bergizi bagi ibu bayi dan balita. Bagaimana bisa stunting hilang kalau ibu-ibu yang memiliki anak tidak diberi pemahaman pola makan bergizi yang baik,” tegas Jerry.
“Saya mengusahakan agar stunting bisa turun. Kiranya para kader dan nakes bisa cari tahu permasalahan apa yang menyebabkan anak-anak terkena stunting,” sambung mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kupang ini lagi.
Sebelumnya Kepala Puskesmas Poto, Umbu Piter Milla Meha dalam laporannya mengungkapkan kondisi terkini balita di wilayah tersebut kepada Wakil Bupati Kupang.
“Inilah kondisi kami di Posyandu Cempaka II, yang mana terdapat 1006 bayi balita di kecamatan Fatuleu Barat, yang mengalami gizi kurang sebanyak 105 anak, dan terkhusus ada 22 anak di desa Poto. Dengan jumlah anak stunting sebanyak 233 anak di kecamatan ini. Dan terdapat 46 anak mengalami stunting di desa Poto, di Posyandu Cempaka II terdapat 10 orang anak stunting,” kata Milla Meha.
Turut hadir dalam acara timbang ukur bayi dan balita di desa Poto ini, Kadispenduk Kabupaten Kupang Yulius Taklal, Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang, dr. Imelda Sudarmadji mewakil Kadis Kesehatan, Camat Fatuleu Barat Kandidus Neno dan jajarannya, Danramil 1604-05/Sulamu Kapten Lalu Yuli Ibnu, Kapospol Fatuleu Barat Aipda Eliaser Ataupah, dan sejumlah ibu hamil serta orang tua bayi balita.(epo)