Oelamasi, swaratimor.co.id – Jumlah balita yang masuk kategori stunting di Kecamatan Fatuleu Kabupaten Kupang berdasarkan data hasil timbang dan pengukuran badan pada bulan Agustus 2022 lalu tercatat 591 anak.
Hal ini diungkapkan Kepala Puskesmas Fatuleu, Rukiah Abdullah seperti disiarkan Bagian Prokopim Setda Kabupaten Kupang, Jumat (10/3/2023).
“Jumlah anak stunting di Posyandu Imanuel, kelurahan Camplong I ini berjumlah 13 anak dari 64 anak yang gizi buruk. Sedangkan di Kecamatan Fatuleu terhitung bulan Agustus 2022, terdapat 591 anak stunting dan belum terhimpun data bulan Februari 2023. Semoga tahun ini stunting semakin mengalami penurunan,” kata Rukiah.
Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Kupang, Jerry Manafe rutin melaksanakan kegiatan operasi bulan timbang dan ukur serta pemantauan balita stunting dalam rangka memperoleh data terbaru yang lebih valid dan melakukan edukasi kepada para kader Posyandu serta masyarakat yang mempunyai balita tentang stunting, ibu hamil KEK dan gizi buruk serta penanggulangannya.
Saat memantau bulan timbang dan ukur serta Stunting di Posyandu Imanuel Kelurahan Camplong I, Kecamatan Fatuleu, Kamis, (9/3/2023) Jerry mengatakan, harus ada kerja lintas sector guna menurunkan jumlah balita stunting di Kabupaten Kupang.
“Kiranya kita harus bekerja keras dalam penurunan stunting. Harus ada kolaborasi lintas sektor. Saya berharap, kita perlu memperhatikan hal-hal menyangkut gizi buruk yaitu pada bulan timbang ukur saat ini, para ibu hamil dan orang tua balita harus ada agar bisa terus terpantau jelas kondisi balita terjadi peningkatan atau penurunan. Fisik dan otak anak harus terus terjaga dengan baik, serta sumber daya juga harus bagus agar tidak ada stunting,” kata Jerry Manafe yang juga Wakil Bupati Kupang ini.
Jerry dalam kesempatan ini juga meminta agar para Ibu dapat memperhatikan pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif karena banyak manfaat dari ASI tersebut. Karena itu para Camat, Lurah, Kapolsek, Babinsa dan tokoh Agama bisa menghimbau kepada para ibu muda yang sudah memiliki anak agar memperhatikan hal ini.
Jerry juga menjelaskan tentang program orang tua asuh di Kabupaten Kupang untuk menurunkan jumlah balita stunting.
“Di Kabupaten Kupang sudah dicanangkan orang tua asuh bagi anak stunting dan di Kecamatan Fatuleu ini, DPRD Dapil II, Kantor Agama, Satpol PP dan Dinas Perhubungan mendapat peran sebagai orang tua asuh anak stunting. Kiranya Camat bisa mengatur waktu untuk melakukan koordinasi dengan pihak terkait,” kata Jerry. (epo)