Kupang, swaratimor.co.id – Kabar gembira bagi masyarakat pencinta seni dan budaya dating dari Kota Kupang. Pasalnya, Pemerintah Kota Kupang akan menggelar festival seni dan budaya setiap tahunnya.
Rencana festival seni dan budaya rutin digelar setiap tahun ini diungkapkan Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh, SH, saat membuka kegiatan Festival Seni dan Budaya Kelurahan Nunleu, Jumat (28/7/2023).
Acara yang diikuti oleh warga dari 22 RT dan 4 RW di Kelurahan Nunleu itu digelar dalam rangka memeriahkan peringatan HUT Kemerdekaan RI Ke-78 dan sebagai bagian dari pelaksanaan kalender event Dinas Pariwisata Kota Kupang.
Sebelum membuka acara, Penjabat Wali Kota bersama Ketua DPRD Kota Kupang, Yeskiel Loudoe, S.Sos dan rombongan disambut dengan natoni adat oleh anak-anak kelurahan Nunleu. Kemudian Penjabat Wali Kota berkesempatan menandatangani prasasti Gapura Kelurahan Nunleu yang baru selesai dibangun. Gapura tersebut dirancang dan didesain sendiri oleh warga dan pemuda setempat.
Dalam sambutannya Penjabat Wali Kota menyampaikan kegiatan pentas seni dan budaya akan terus dilakukan setiap tahun, sehingga menjadi agenda rutin di Kota Kupang.
“Kegiatan pentas seni dan budaya ini akan rutin kita lakukan setiap tahun,” kata George di Kelurahan Nunleu.
Dia berharap dengan adanya kegiatan festival dan budaya ini maka akan membangkitkan berbagai sektor, baik itu sektor ekonomi, membangkitkan UMKM dan untuk menghidupkan serta mengenalkan budaya Rote Ndao di Kelurahan Nunleu ke masyarakat luas.
George lebih lanjut mengatakan, dengan acara rutin seperti ini, maka harus dipikirkan tentang ekosistemnya, berbagai komponen pelengkap seperti bahasa daerah, tarian daerah dan berbagai kekayaan dan potensi di daerah. Kegiatan ini juga menurutnya menjadi media untuk pertemuan dan silaturahmi, menjadi wadah untuk bersama membangun Kota Kupang lebih maju, bersih, cerdas dan memiliki pertumbuhan ekonomi yang baik.
George menambahkan, jika event ini konsisten dilakukan, maka pastinya akan banyak investor hadir untuk berinvestasi di Kota Kupang, yang tentunya akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi kota ini. “Kita harus mulai sekarang, kalau tidak sekarang kapan lagi. Mari kita bergandengan tangan, jangan melihat perbedaan, tetapi mari kita lihat perbedaan untuk menjadi pelengkap,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama Penjabat Wali Kota juga mengapresiasi semua jajaran Kelurahan Nunleu, Camat Kota Raja serta seluruh masyarakat, khususnya, tokoh pemuda, tokoh masyarakat serta gereja yang senantiasa memberikan dukungan kepada pemerintah Kota Kupang.
Apresiasi yang sama juga disampaikan oleh Ketua DPRD Kota Kupang, Yeskiel Loudoe, S.Sos. Menurutnya kegiatan semacam ini perlu diagendakan secara rutin dan tentunya membutuhkan dukungan dana. Karena itu sebagai pimpinan DPRD dia memastikan dukungannya lewat kebijakan anggaran pada saat pembahasan APBD nanti.
Plt Lurah Nunleu, Jonetha Pello, mengatakan, kegiatan festival seni dan budaya ini diisi dengan tarian rakyat khusus etnis Timor, fashion show khusus anak-anak SD dan TK di wilayah Kelurahan Nunleu, serta para pengrajin tenun mendemonstrasikan bagaimana cara menenun. Para pelaku UMKM juga dihadirkan untuk memeriahkan kegiatan pentas seni dan budaya ini.
Usai membuka kegiatan, Penjabat Wali Kota dan Ketua DPRD Kota Kupang berkesempatan menyaksikan pertunjukan tarian tradisional dan fashion show anak-anak serta meninjau langsung stand-stand pelaku UMKM.(*/enq)