Kupang, swaratimor.co.id – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) NTT, Julie Sutrisno Laiskodat atau yang akrab disapa Bunda Julie mengakui jika penyelenggaraan Exotic Tenun Fest dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan kearah yang lebih baik.

Ungkapan Bunda Julie ini disampaikan, Senin (21/8/2023) dalam press conference tentang Exotic Tenun Fest 2023 yang diselenggarakan Bank Indonesia (BI) perwakilan NTT berkolaborasi dengan Dekranasda Provinsi NTT.

“Exotic Tenun Fest ini sudah tiga tahun berturut-turut Dekranasda mendukungnya karena memang dari awal, BI melalui jajarannya intens sekali ke kami Dekranasda karena banyak program Dekranasda NTT yang berhubungan dengan tenun.

Pada saat BI baru pertama kolaborasi baru sebatas membekali tim BI tentang maksud dan tujuan Pemerintah tentang tenun. Apa yang kita mau dengan tenun ini. Out put dan out came makanya direspon baik. Tahun kedua, sudah lebih meningkat lagi,” kata Bunda Julie diruang Lasiana kantor BI Perwakilan NTT.

Bunda Julie mengatakan, setelah berkolaborasi dengan Dekranasda Provinsi, BI bukan hanya membina UMKM yang khusus tenun saja tetapi UMKM lainnya juga,

“Bank Indonesia itu berkolaborasi dengan kami (Dekranasda Provinsi, red), mereka itu luar biasa. Mereka bukan hanya memperkenalkan tetapi sudah mulai membina bukan hanya UMKM yang tenun tetapi dari lintas UMKM yang ada. Karena potensinya kita gali bukan hanya tenun saja tapi ada kuliner dari Kelor juga. Jadi tahun kedua itu sudah lebih masif lagi. Makanya menurut saya, tangganya Exotic Tenun Fest ini, tangganya naik. Dia tidak stagnan atau copy paste. Dan tahun ketiga ini kebetulan tahun terakhir saya sebagai Ketua Dekranasda, yang mana saya sebelum Exotic Tenun Fest ini saya tidak bisa tidur karena mikir takut bagaimana melanjutkan tenun, terus melanjutkan UMKM lain. Ternyata ini yang saya bilang naik level lagi BI ini, tahun ketiga ini mereka ini sudah menjiplak, sudah mengcopy, ambil semua otak kami dan Pak Gubernur punya otak ada ditangan mereka sekarang. Jadi saya sudah bisa tidur sekarang karena saya tahu program-program ini akan ditindaklanjuti,” ungkap Bunda Julie lagi.

Bunda Julie yang juga anggota DPR RI dari Partai Nasdem ini juga mengapresiasi aksi membuka pangsa pasar yang telah dilakukan BI.

“Diluar dari itu, saya apresiasi program ETF ini bukan program rutin yang tiap tahun dilakukan tapi ini banyak sekali potensi yang ada dinaikkan terus. Jadi dari kualitas UMKM yang BI bina dengan BI punya acara ETF ini, BI bukan cuma hanya mengenal, melakukan, membina tapi sudah sampai pada pangsa pasar. Pangsa pasar tersebutlah yang sampai tahun ketiga ini mereka sudah buka, baik itu pasar tradisional, nasional maupun internasional. Makanya saya akan menjadi salah satu pembicara di Lippo. Mereka minta saya bicara bagaimana pangsa pasar nasional maupun internasional. Selama ini saat saya menjabat, hampir setiap tahun itu saya mempromosikan tenun NTT. Seluruh panggung saya kasih tenun NTT. Tapi sudah mulai tahun ketiga dan keempat, itu bukan hanya tenun NTT tetapi sudah mengerucut pada kualitas tenun yang pangsa pasar butuhkan,” kata Bunda Julie lagi.

“Tahun pertama cuma promosikan tenun NTT tapi dua tahun ditengah itu, saya lebih memfokuskan pada kelompok-kelompok itu. Tenun itu ada dua hal didalamnya. Satu, budaya, saya tidak masuk ke budaya tapi saya masuk ke satu lagi, yaitu bagaimana dari budaya yang leluhur tinggalkan bisa mencari nafkah, bisa membantu ekonomi rumah tangga,” terangnya lagi.

Dia menambahkan, kain tenun khas NTT bisa memiliki nilai jual yang tinggi jika kain tenun tersebut mengikuti kemauan pasar, yakni halus dan berwarna alam.

Saat ini diakui Bunda Julie, baru tiga Kabupaten di NTT yang kain tenunannya bisa mengikuti kemauan pasar. Tiga Kabupaten tersebut yakni, Kabupaten Manggarai, Nagekeo dan Sabu Raijua.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi NTT, S. Donny H. Heatubun sebelumnya, menjelaskan Exotic Tenun Fest atau yang disingkat ETF merupakan ajang tahunan dimana pihaknya akan membawa ide-ide baru yang akan ditunjukkan pada ETF 2023 ini yang akan diadakan di Pantai Lasiana Kota Kupang sesuai keinginan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat.

Donny mengatakan, pihaknya telah menggelar sejumlah kegiatan jauh sebelum event ETF ini dan nanti ada post event.

“Rangkaian kegiatan yang mencakup pre-event ETF 2023 antara lain, Business Matching  11-12 Agustus 2023 di Atambua. Kegiatan ini bertujuan untuk mempertemukan pelaku UMKM dengan pembeli potensial baik dari dalam negeri maupun luar negeri,” jelas Donny.

Pre-event lain, lanjut Donny, sertifikasi produk UMKM yang dilaksanakan sepanjang bulan Agustus bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk pasar UMKM unggulan dari NTT. Kemudian lomba terkait tenun NTT seperti lomba desain busana menggunakan tenun khas NTT sebagai bahan utama.

Donny lebih jauh menjelaskan, Exotic Tenun Fest 2023 adalah event yang didedikasikan untuk mempromosikan kepada khalayak umum mengenai keindahan dan keunikan tenun tradisional NTT.

“Disisi lain ETF 2023 juga dilaksanakan untuk mendukung pengembangan UMKM local. Event iniakan menjadi wadah bagi pelaku UMKM untuk memamerkan produk-produk mereka, menjalin hubungan bisnis dan mendapatkan pelatihan serta dukungan yang mereka butuhkan.(epo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: