Kupang, swaratimor.co.id – Wakil Gubernur NTT, Josef Adrianus Nae Soi, Jumat (1/9/2023) memimpin Apel terakhir bersama ASN lingkup Pemerintah Provinsi NTT di halaman depan Gedung Sasando Kantor Gubernur NTT.
Apel bersama ini merupakan apel terakhir yang beliau laksanakan diakhir masa kepemimpinannya bersama Viktor Bungtilu Laiskodat sebagai Gubernur NTT yang akan berakhir pada 5 September 2023.
Dalam Apel ini, Josef Nae Soi menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dikarenakan Gubernur harus memenuhi undangan Presiden RI Jokowi untuk menghadiri dan mengikuti Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2023 dan Pemberian Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Award Tahun 2022 yang bertempat di Istana Negara, Jakarta Pusat yang mana dalam momen yang diikuti Gubernur NTT tersebut juga Provinsi NTT berhasil meraih 3 Award sekaligus yakni, Penghargaan sebagai TPID Provinsi Terbaik 2022 untuk Wilayah Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Selain itu, Kabupaten Sabu Raijua mendapat Penghargaan sebagai TPID Kabupaten/Kota Berprestasi 2022 Wilayah Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Tidak hanya itu, Kota Kupang juga keluar sebagai penerima Award Kategori TPID Kabupaten/Kota Terbaik 2022 Wilayah nusa Tenggara, Maluku dan Papua.
“Dipenghujung masa jabatan kami berdua namun berkat kolaborasi dan kerja keras kita semua, sehingga Provinsi NTT memperoleh peringkat 1 TPID terbaik. Apresiasi sekali lagi untuk semua usaha yang telah kita lakukan,” tuturnya.
Dalam apel pagi tersebut Wagub NTT mengucapkan terima kasih dan apresiasi untuk kolaborasi dan kerja sama yang telah berjalan selama 5 tahun terakhir dengan begitu banyak suka dan duka, begitu banyak gelombang besar dan semuanya bisa dilewati bersama-sama hingga saat ini.
“Dimulai sejak Covid-19 melanda, diterpa lagi dengan badai Seroja yang datang, akan tetapi semua kesulitan tersebut dapat dilalui bersama dengan semangat para ASN di lingkup pemerintahan Nusa Tenggara Timur dengan satu tujuan yakni untuk memajukan NTT,” jelas Nae Soi.
“Setiap orang ada masanya dan setiap masa ada orangnya. Dari lubuk hati yang paling dalam saya atas nama Gubernur dan Wakil Gubernur NTT memohon maaf sebesar-besarnya apabila selama 5 tahun terakhir ini ada hal-hal yang tidak menyenangkan dan menyakiti hati bapak/ibu sekalian mohon dibukakan pintu maaf sebesar-besarnya bagi pak Viktor dan saya pribadi.” ucap Nae Soi lagi.
“Secara fisik memang kami akan tinggalkan NTT, tetapi hati kami tetap untuk NTT,” tambah Nae Soi disambut tepuk tangan seluruh ASN yang hadir pada Apel tersebut.
Dalam apel tersebut juga beliau menyampaikan rasa bangga yang luar biasa karena pada momen seperti ini seluruh jajaran ASN lingkup Pemprov NTT bisa mengikuti apel pagi dengan begitu gagahnya menggunakan baju motif Tenun yang mana merupakan kekayaan intelektual yang beragam yang berasal dari segala penjuru daerah di NTT.
“Harapan kami agar semangat yang telah dipupuk selama ini harus dibangkitkan dan ditingkatkan. Permohonan maaf dari beliau (Gubernur NTT) juga apabila selama masa jabatan segala program yang telah dirancang belum dapat terealisasikan dengan baik, dan besar harapannya agar di era kepemimpinan selanjutnya program tersebut dapat dilanjutkan dan terealisasikan dengan baik agar dapat membangun Nusa Tenggara Timur yang lebih baik lagi,” ungkap Nae Soi mengakhiri sambutannya.(ras)