Pj.Gubernur NTT, Ayodhia Kalake menyerahkan bantuan Kambing Etawa secara simbolis.(ist)

Oelamasi, swaratimor.co.id – Sebanyak 39 anak yang masuk kategori stunting atau anak yang mengalami gangguan pertumbuhan di Desa Raknamo Kecamatan Amabi Oefeto Kabupaten Kupang mendapat bantuan dari Pemerintah Provinsi NTT saat Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia Kalake bersama Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi NTT, Sofiana Milawati Kalake melakukan kunjungan kerjanya ke wilayah itu, Sabtu (20/1/2024). Bantuan yang diberikan di Kantor Desa Raknamo antaralain, sepasang Kambing Etawa, 10 ekor ayam petelur, 50 kilogram pakan ayam, telur ayam, 200 Kg ikan dan 1500 ekor bibit ikan nila, dua paket permainan untuk PAUD, 40 set alat edukasi cuci tangan, 2 unit cool box dan lainnya.

Turut mendampingi Ayodhia dan rombongan antaralain, Bupati Kupang Korinus Masneno dan sejumlah pejabat Pemprov NTT dan Kabupaten Kupang seperti Asisten III Sekda NTT Samuel Halundaka, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak NTT drg. Ien Adriany, Asisten III Sekda Kabupaten Kupang Novita Foenay, Kadis Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kupang dr. Djokorda, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Kupang Juhardi Selan, Camat Amabi Oefeto Josua To.

Bupati Kupang, Korinus Masneno menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan kerja Penjabat Gubernur Ayodhia Kalake bersama Ketua TP PKK Provinsi NTT, Sofiana Milawati Kalake.

Masneno menjelaskan, upaya penurunan stunting di Kabupaten Kupang giat dilakukan dengan Gerakan Orangtua Asuh, yang merupakan bentuk kolaborasi antar Pemkab Kupang, TNI/Polri, NGO, dan stakeholder lainnya. Upaya yang dilakukan tersebut, kata Masneno, memberikan hasil penurunan angka stunting pada pengukuran bulan Agustus 2023 menjadi 12 persen.

“Diawal kepemimpinan saya tahun 2019, angka stunting di Kabupaten Kupang sebanyak 34 persen. Lalu mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Dan di tahun 2023 menurun menjadi 12 persen di bawah target nasional 14 persen,” jelas Masneno.

Upaya pencegahan ibu hamil kekurangan gizi, sambung Masneno penting untuk diperhatikan akibat rendahnya pengetahuan keluarga tentang pola konsumsi pangan yang bergizi.

“Rendahnya pengetahuan keluarga tentang pola asuh anak dan pola konsumsi pangan keluarga yang bergizi, dengan memanfaatkan sumber daya lokal. Ini mestinya diperbaiki. Untuk itu, saya atasnama pemerintah dan masyarakat desa Raknamo berterima kasih atas bantuan yang diberikan. Dan kesempatan baik ini, kami mohon arahan bapak Penjabat Gubernur untuk kami Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Kupang, dalam memberi intervensi secara tepat sasaran dan tepat waktu dalam menangani stunting lebih baik kedepan,” ungkap Masneno.

Sementara, Penjabat Gubernur Ayodhia Kalake dalam sambutannya, mengatakan dirinya bersama Organisasi Perangkat Daerah terkait, berupaya melakukan intervensi untuk spesifik penanganan stunting di NTT salah satunya Kabupaten Kupang. Sebab penanganan stunting tidak dapat dilakukan sendiri-sendiri.

“Penanganan stunting tak dapat dilakukan secara sendiri-sendiri, butuh kolaborasi semua unsur terkait, karena akan memudahkan dan mempercepat penurunan stunting dan dapat mencapai target yang ditetapkan pemerintah. Kegiatan seperti ini, jangan berakhir hari ini, tapi perlu monitor dan evaluasi secara berkala, secara rutin sehingga bisa dilakukan perbaikan jika ada kekurangan. Serta copy kegiatan ini di tempat lain jika berhasil. Ini metode yang cukup ampuh untuk tangani stunting di Kabupaten/Kota di Provinsi NTT,” jelas Ayodhia.

“Kambing dan ayam ini harap jangan dipotong, pelihara baik-baik karena akan hasilkan susu dan telur yang bermanfaat untuk anak-anak dan ibu-ibu hamil. Saya mau manfaatkan bendungan raknamo untuk pemeliharaan ikan-ikan berprotein tinggi. Selain itu, saya imbau ke Camat dan Kepala Desa agar gerakkan masyarakatnya menanam sayur di pekarangan rumah. Semoga bantuan yang diberikan ini memberi banyak manfaat,” sambung Ayodhia.

Rombongan Pemprov dan Pemkab melanjutkan perjalanan menuju rumah keluarga resiko stunting, Bernadus Tenmau untuk memberikan bantuan. Dan selanjutnya menuju rumah Yeri Jorson Kesnay selain memberikan bantuan makanan, Pj Gubernur memastikan bantuan Jamban Sehat di rumah tersebut. Dan lokasi terakhir yang dituju adalah Bendungan Raknamo, dalam rangka dorong pemanfaatan bendungan ini untuk memelihara ikan-ikan berprotein tinggi.(epo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: