Kupang, swaratimor.co.id – Pemerintah Kota Kupang melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) menggelar kegiatan peningkatkan kapasitas iman orang muda Katolik (OMK) tingkat Kota Kupang tahun 2024.
Kegiatan yang berlangsung selama 2 hari, yakni 7 dan 8 Juni tersebut dibuka
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kota Kupang, Ignasius Lega mewakili Penjabat Wali Kota Kupang, Jumat (7/6/2024) di Gereja Santo Fransiskus Asisi BTN Kolhua.
Kegiatan yang diikuti 100 peserta dari sembilan Paroki di Wilayah Kota Kupang ini menghadirkan beberapa narasumber diantaranya, Romo Longginus Bone, yang merupakan koordinator orang muda Katolik Keuskupan Agung Kupang. Kemudian dr. Mimi Mari, dan Abdi Keraf Dosen Psikologi Universitas Nusa Cendana.
Penjabat Walikota Kupang dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan, Ignas Lega mengatakan, seperti pemuda pada umumnya, orang muda Katolik dalam kehidupan sehari-hari tentu tidak lepas dari masalah.
“Permasalahan itu beraneka ragam mulai dari masalah pekerjaan, pergaulan, karir, cinta dan sebagainya. Dalam menghadapi masalah-masalah tersebut masing-masing orang dihadapkan dengan banyak pilihan sebagai jalan keluar,” kata Ignas. Ignas yang jugamerupakan alumni SMAK Giovanni ini menjelaskan, fakta membuktikan masih banyak pemuda yang mencari solusi pintas dalam menyelesaikan masalah-masalah tersebut tanpa memperhatikan norma dan hukum yang berlaku. Bahkan, tidak sedikit orang muda yang terjerumus dalam hal-hal negatif seperti narkoba, alkohol, seks bebas serta pelarian lainnya karena frustrasi. “Masalah-masalah tersebut dapat menutup mata dan hati orang muda Katolik akan kehidupan yang benar, kehidupan sebagai seorang katolik yang sejati. berbagai masalah ini hanya dapat teratasi atas dasar inisiatif dari pribadi orang muda Katolik itu sendiri. Kesadaran itu muncul kalau mereka dididik, dibimbing diarahkan untuk menjadi garam dan terang di tengah-tengah dunia, ” jelas Ignas lagi.
Untuk itulah, sambung Ignas, Pemerintah Kota Kupang menggagas kegiatan peningkatan kapasitas orang muda Katolik. Pemerintah Kota Kupang menyadari peran penting kaum muda dalam seluruh proses pembangunan di kota ini. “Peningkatan kualitas SDM kaum muda menjadi perhatian serius bahkan merupakan salah satu prioritas utama Pemkot Kupang. Diharapkan kegiatan peningkatan kapasitas ini bisa meningkatkan rasa solidaritas di antara sesama orang muda katolik sekaligus menguatkan kualitas iman orang muda katolik,” pungkasnya.
Koordinator orang muda Katolik Keuskupan Agung Kupang, Romo Longginus Bone, mengatakan, pihaknya berterima kasih kepada Pemerintah Kota Kupang, yang menginisiasi kegiatan ini setiap tahunnya. Ia tetap berharap agar kegiatan ini selalu diselenggarakan setiap tahun agar anak muda selalu diberikan pemahaman untuk selalu mencintai Tuhan, sesama, dan mencintai alam.
“Kali ini kita khusus berbicara supaya berbuah dan memiliki kesadaran ekologis, karena kadang terkesan sulit untuk mencintai lingkungan. Orang muda bukan lagi menjadi masa depan gereja tetapi masa kini gereja, kalau bukan orang muda siapa lagi, kalau bukan sekarang, kapan lagi, dan perlu menjadi pribadi yang taku akan Tuhan dan baik dengan sesama,” jelasnya.
Romo Bone mengibaratkan orang muda tidak perlu berjuang menjadi matahari, cukup menjadi kunang-kunang asal bisa menerangi orang sekitar.
Menurutnya, saat ini, isu bunuh diri sangat tren di Kota Kupang, sehingga dalam acara ini juga menghadirkan pembicara yang secara khusus membawa materi terkait hal itu, dan cara mengatasi.(*/mey)