Sosialisasi Matahati di Oelamasi.(Ist)

Oelamasi, swaratimor.co.id – Pemerintah Kabupaten Kupang dan CBM Global Indonesia saat ini sedang menggelar  Program MATAHATI atau Mempromosikan Kabupaten Kupang yang Tangguh dan Inklusif dengan tujuan mewujudkan Kabupaten Kupang yang inklusif dan berketahanan pada 2026 nanti.

Untuk mewujudkan program ini, CBM Indonesia menggandeng 5 LSM local, yakni Yayasan PIKUL, Bengkel APPEK, Yayasan JPM, Yayasan Tanpa Batas, dan GARAMIN NTT.

Guna memasyarakatkan program tersebut, Pemerintah Kabupaten Kupang dan CBM Indonesia, Selasa (2/7/2024) menggelar sosialisasi Program MATAHATI Tingkat Kabupaten Kupang di Aula Kantor Bupati Kupang di Oelamasi, dengan menghadirkan LSM pendukung dan para Camat serta Kepala Desa yang ada di Kabupaten Kupang.

Plt. Sekretaris Daerah Kabupaten Kupang Novita Foenay saat membuka sosialisasi tersebut mengatakan, tujuan dari pelaksanaan Program MATAHATI ini adalah untuk meningkatkan ketahanan masyarakat di lokasi-lokasi intervensi, termasuk penyandang disabilitas dan kaum marginal, sehingga tercipta lingkungan yang mendukung pemenuhan hak layanan dasar manusia.

Menurut Novita, Program MATAHATI ini dilaksanakan di 6 Kecamatan dan 12 Desa yang ada di Kabupaten Kupang.

“Penyandang disabilitas dan kelompok marginal memiliki kedudukan, hak, kewajiban, dan peran yang sama dengan warga lainnya. Oleh Karena itu peningkatan peran mereka dalam pembangunan sangat penting untuk mendapatkan perhatian dan didayagunakan secara baik. Pembangunan diharapkan dapat memberikan manfaat tata kehidupan dan penghidupan sosial, material, maupun spiritual yang diliputi rasa keselamatan, kesusilaan, dan ketentraman lahir batin. Hal-hal upaya penyetaraan tersebut harus disertai dengan kesadaran dan tanggung jawab bahwa para Kaum Disabilitas dan Kaum Marginal adalah bagian dari subjek pembangunan,” beber Novita Foenay.

Novita melanjutkan, dewasa ini masyarakat adalah pelaku utama dari pembangunan dan Pemerintah berkewajiban mengarahkan, membimbing, melindungi, serta menumbuhkan suasana aman, nyaman, dan berkeadilan, sehingga tercipta iklim saling menunjang, saling mengisi, dan saling melengkapi dalam kegiatan-kegiatan pembangunan, menuju tercapainya tujuan pembangunannasional.

“Berbagai kebijakan juga telah Pemerintah tetapkan untuk pemenuhan hak dan layanan dasar bagi kelompok penyandang disabilitas dan kaum marginal, seperti program rehabilitasi social, perlindungan dan jaminan social, dan layanan administrasi kependudukan bagi kaum disabilitas, serta pemberdayaan ekonomi, disertai dengan implementasi kebijakan, pendanaan, dan ketersediaan regulasi,” jelas Novita.

Sementara itu Pimpinan CBM Global Cabang Kupang, Mardiance Hutauruk mengatakan, CBM global dewasa ini bekerja di lebih dari 20 Negara di dunia, dan di Indonesia sedang bekerja di 8 Provinsi termasuk di NTT serta memiliki tujuan untuk memutuskan rantai kemiskinan dan disabilitas di daerah intervensi.

Ia juga berharap dengan sosialisasi yang digelar membuat semua memahami Program MATAHATI dan mau bekerjabersama untuk menyukseskannya, sehingga Program MATAHATI bisa bermanfaat maksimal bagi masyarakat Kabupaten Kupang.(epo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: