Kupang, swaratimor.co.id – Proses pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024 memasuki masa pendaftaran mulai 27 hingga 29 Agustus 2024.
Pada hari pertama pendaftaran, Selasa (27/8/2024), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi NTT menerima kedatangan dua pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur NTT.
Dua pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur NTT yang mendaftar ke KPU NTT pada hari pertama ini, yakni pasangan Emanuel Melkiades Laka Lena dan Johni Asadoma.
Melki Laka Lena dan Johni Asadoma yang didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN, Perindo, PSI, PPP, Prima, Garuda dan Gelora ini menjadi pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT pertama yang mendaftar ke Kantor KPU NTT yang berada di Jalan Polisi Militer Oebobo Kota Kupang.
Saat mendaftar, pasangan Melki Laka Lena dan Johni Asadoma dihantar ribuan pendukungnya yang menggunakan mobil dan motor. Pasangan Melki Laka Lena dan Johni Asadoma sendiri terlihat menaiki mobil terbuka yang memungkinkan keduanya menyapa warga Kota Kupang dengan melambaikan tangan.
Dalam sambutannya calon Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena mengungkapkan harapannya agar proses pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur NTT dapat dilalui dengan tenang, damai, dan elegan.
Sementara pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur NTT kedua yang mendaftar ke KPU NTT, adalah Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu atau yang dikenal dengan tagline Paket SIAGA.
Kedatangan pasangan Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu ke kantor KPU NTT juga diantar ribuan massa pendukungnya menggunakan mobil dan motor. Selain itu sejumlah tokoh adat dari etnis Timor dan etnis Manggarai Flores turut serta mengantar Paket SIAGA ini.
Ritual adat Timor, yakni ritual adat Natoni mengantar pasangan Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu yang diusung Partai NasDem dan PKB serta PKS ini memasuki gerbang Kantor KPU NTT.
Ketua Tim Pemenangan Paket SIAGA, Kristo Blasin dalam sambutannya mengatakan Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu merupakan sosok yang luar biasa dan layak untuk diperjuangkan.
Kristo meyakini bahwa Paket “SIAGA” mampu memimpin Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk lima tahun kedepan.
“Saya harus jujur bahwa Simon Petrus Kamlasi merupakan sosok yang luar biasa dan saya menganggap Simon Petrus Kamlasi layak untuk memimpin NTT untuk lima tahun kedepannya,” kata politisi senior Kristo Blasin.
Kristo yang juga mantan anggota DPR NTT ini mengaku, pihaknya ingin memenangkan perhelatan politik lima tahunan ini dengan suasana damai.
Sementara Ketua KPU NTT, Jemris Fointuna mengatakan pasangan calon Melki Laka Lena dan Johni Asadoma adalah yang pertama masuk ke dalam ruangan KPU NTT untuk mendaftarkan diri sebagai pasangancalon gubernur dan wakil gubernur NTT. Jemris berharap agar proses pendaftaran calon gubernur dan calon wakil gubernur NTT pada hari pertama dapat berjalan lancar.
Jemris mengatakan, setelah memeriksa kelengkapan dokumen, KPU akan memberikan tanda terima dan jadwal pemeriksaan kesehatan bagi para calon gubernur dan calon wakil gubernur pada hari berikutnya. Karena itu, Jemris yang juga mantan wartawan The Jakarta Post ini mengingatkan akan pentingnya penyampaian dokumen yang lengkap untuk memudahkan proses selanjutnya.
Sementara Ketua Bawaslu NTT, Nonato Da. P. Sarmento dalam kesempatan ini mengatakan, pihaknya akan selalu mengedepankan prinsip pencegahan, pengawasan, dan penindakan dalam melaksanakan tugas pengawasan proses Pilkada kali ini.
“Bawaslu NTT akan memantau mekanisme, tata cara, dan prosedur pencalonan dengan cermat,” katanya.
Seperti disaksikan swaratimor.co.id, jalanan yang berada didepan kantor KPU NTT ditutup untuk umum saat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur NTT datang mendaftarkan diri. Terlihat aparat Polisi dan anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Provinsi NTT mengamankan jalanan yang ada di depan Kantor KPU NTT.(epo)