Kupang,swaratimor.co.id – Penjabat Wali Kota Kupang, Linus Lusi menerima audiensi dari perwakilan Pemuda Katolik Kota Kupang di ruang kerjanya, Kamis (19/9/2024). Dalam pertemuan tersebut, turut hadir Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Kupang, Djoni Domisius Bire, Perwakilan Pemuda Katolik yang hadir antara lain Karwil Nusra-Bali, Yoahim Abi, serta anggota Arianto Putra dan Ando Simpaling.
Pertemuan ini bertujuan mempererat silaturahmi sekaligus membahas dukungan pemerintah Kota Kupang terhadap agenda Musyawarah Komisariat Daerah (Muskomda) Pemuda Katolik, di mana akan dilaksanakan pemilihan Ketua Pemuda Katolik. Yoahim Abi menyampaikan bahwa organisasi Pemuda Katolik berfungsi sebagai wadah pengkaderan bagi kaum muda Katolik, guna mengabdikan diri kepada Gereja dan negara.
“Pemuda Katolik adalah wadah yang mempermudah kita dalam berkoordinasi dan memberikan pelayanan kepada Gereja, sesama, serta Tanah Air. Oleh karena itu, sinergi antara berbagai pihak, termasuk hierarki Gereja dan pemerintah, sangat penting,” kata Abi seperti rilis Bagian Prokopim Setda Kota Kupang.
Menanggapi hal tersebut, Penjabat Wali Kota Linus Lusi mengapresiasi kedatangan Pemuda Katolik dan menyambut baik inisiatif mereka. Linus menegaskan komitmen pemerintah untuk mendukung berbagai kegiatan yang akan diadakan oleh Pemuda Katolik. Ia juga mengajak organisasi tersebut untuk lebih peka terhadap situasi politik, baik di tingkat nasional maupun lokal, menjelang Pemilu 2024.
“Dengan memahami dinamika politik yang ada, ini akan menjadi modal penting bagi kalian dalam mengambil sikap dan langkah-langkah yang tepat saat Pemilu 2024. Saya harap Pemuda Katolik dapat menjadi penyejuk di tengah suhu politik yang semakin meningkat menjelang pemilihan kepala daerah,” kata Linus.
Lebih lanjut, Linus menekankan bahwa keberadaan Pemuda Katolik bukan hanya sekadar nama, melainkan merupakan panggilan untuk menjalankan amanah dengan tulus, serta berkomitmen melayani tanpa pamrih. Ia juga berharap Pemuda Katolik dapat memperhatikan berbagai aspek pemerintahan, seperti pendidikan, budaya, sosial, dan politik.
“Pemuda Katolik tidak hanya berperan aktif dalam pelayanan di lingkup Gereja, tetapi juga menjadi mitra strategis dalam pembangunan Kota Kupang”, pungkasnya.(*/nitha)