Kupang, swaratimor.co.id – Ikatan Keluarga Ngada (IKADA) Kota dan Kabupaten Kupang menyatakan dukungan mereka ke Paket SIAGA. Pernyataan dukungan IKADA ini disampaikan Sipri Radho pada acara konsolidasi keluarga besar Manggarai Raya untuk mendukung Paket SIAGA pada Pilgub NTT, 27 November nanti.
Menurut Sipri, alasan utama IKADA Kupang memberikan dukungan kepada Paket SIAGA karena Simon Petrus Kamlasi mampu memberi harapan bagi petani NTT.
“Air sudah tiba di NTT melalui Paket SIAGA. Untuk itu saya bersama gerbong IKADA Kupang dan Kabupaten Kupang siap mendukung paket SIAGA,” kata Sipri, Minggu (22/9/2024) di Aula Koperasi Solidaritas Kota Kupang.
Menurut Sipri Radho, kemampuan Simon Petrus Kamlasi (SPK) menghadirkan air bagi petani dengan Pompa Hidrannya membuktikan bahwa Paket SIAGA mampu hadirkan solusi bukan janji.
Ia juga memuji kepribadian SPK yang rela meninggalkan karir militer dengan pangkat jenderal bintang satu dengan segudang prestasi di bidang teknologi militer.
“Banyak sekali gagasannya yang berkontribusi di dunia militer dan non militer,” ungkapnya.
Sipri yang juga dosen pasca sarjana Universitas Nusa Cendana Kupang ini juga mengakui bahwa program kerja Paket SIAGA sangat menyentuh masyarakat.
Ia mempunyai keyakinan bahwa sebagai seorang tentara yang dikenal sangat loyal terhadap organisasi, SPK dipastikan juga loyal terhadap masyarakat.
Sipri mengajak seluruh etnis Nusantara yang ada di seluruh NTT memenangkan Paket SIAGA karena Paket SIAGA telah berkontribusi bagi masyarakat.
“Kami pengurus IKADA akan berusaha menyampaikan ke masyarakat akar rumput agar supaya Paket SIAGA menang,” tegasnya.
Hal senada juga disampaikan anggota IKADA Kupang, Yakobus Soda. Dihadapan ratusan pendukung Paket SIAGA , Yakobus menyatakan satu hati dengan Ketua IKADA Kupang, Sipri Radho.
Ia mengaku memberi dukungan kepada Paket SIAGA karena Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, Simon Petrus Kamlasi – Andre Garu adalah sosok yang rendah hati. Selain rendah hati, ia optimis Simon Petrus Kamlasi – Adrianus Garu mampu menyelesaikan masalah terkait hutang yang ditinggalkan pemimpin sebelumnya sebesar Rp1,3 triliun.
Menurutnya, hutang ini akan menjadi beban seluruh masyarakat NTT dan generasi yang akan datang jika tidak diselesaikan dalam lima tahun kepemimpinan Paket SIAGA.
“Saya tahu persis utang pemerintah Rp 1,3 triliun. Ini beban berapa keturunan yang akan bayar. Harus ada pendekatan ke pemerintah pusat untuk menghapus hutang ini. Kemampuan ini ada hanya di Paket SIAGA,” tutupnya.(ras)
Simon Petrr