Kupang, swaratimor.co.id – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi NTT kembali menyelenggarakan rangkaian kegiatan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) tahun 2024 yang bertujuan meningkatkan pemahaman dan akses masyarakat terhadap produk dan/atau layanan jasa keuangan di NTT serta mendorong pencapaian target inklusi keuangan nasional diakhir tahun 2024 sebesar 90 persen.
Bulan Inklusi Keuangan adalah program tahunan yang diinisiasi oleh OJK untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia, program ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan bagi masyarakat, terutama mereka yang selama ini belum memiliki akses ke layanan keuangan formal. Pada tahun ini, rangkaian kegiatan BIK di Provinsi NTT dilakukan sejak bulan September sampai dengan Oktober 2024.
Puncak Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2024 dilaksanakan di halaman Kantor Gubernur NTT pada Sabtu, 28 September 2024 yang dihadiri oleh Kepala OJK NTT Japarmen Manalu dan Pj. Gubernur NTT Andriko Noto Susanto, sedangkan Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi hadir secara daring untuk memberikan kata sambutan terkait kegiatan Puncak BIK NTT 2024.
Friderica Widyasari Dewi dalam sambutannya menekankan pentingnya peran seluruh pihak dalam memastikan inklusi keuangan menjangkau seluruh masyarakat, yang pada akhirnya dapat meningkatkan taraf hidup:
“Dengan akses yang lebih luas terhadap produk dan layanan keuangan masyarakat dapat lebih mudah melakukan pengelolaan keuangan, meningkatkan kapasitas usaha hingga meraih kesempatan untuk meningkatkan taraf hidup, disinilah peran penting Lembaga Jasa Keuangan, pemerintah daerah dan seluruh pihak terkait untuk memastikan inklusi keuangan menjangkau seluruh masyarakat,” kata Friderica seperti dalam rilis yang dikirim OJK NTT kepada media.
Sementara itu, Japarmen dalam sambutannya juga menekankan pentingnya literasi dan inklusi keuangan.
“Pentingnya cerdas finansial dan akses merata sebagai pondasi untuk mencapai kesejahteraan di NTT. Dengan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang keuangan, mereka dapat membuat keputusan yang lebih baik dan memanfaatkan layanan keuangan yang tersedia secara optimal,” kata Japarmen.
Sementara itu, Pj. Gubernur NTT Andriko Noto Susanto, menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan BIK 2024 yang diinisiasi OJK bersama LJK di NTT.
“Terima kasih kepada OJK Provinsi NTT, stakeholder terkait dan seluruh Lembaga Jasa Keuangan yang telah berperan aktif dalam mewujudkan inklusi keuangan yang berkelanjutan di NTT. Mari kita terus bersinergi untuk memperluas akses keuangan bagi kesejahteraan masyarakat,” kata Andriko.
Acara Puncak BIK dimeriahkan dengan berbagai acara menarik untuk memperluas akses keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat terhadap sektor jasa keuangan, sehingga masyarakat dapat menggunakan produk dan layanan jasa keuangan secara optimal untuk meningkatkan kesejahteraan dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah NTT.
BIK pada 2024 mengambil tema “BETA NTT 2024 (Bersama Edukasi dan Tingkatkan Akses Keuangan NTT)” yang merupakan inisiatif strategis OJK Provinsi NTT dengan tujuan untuk meningkatkan literasi dan akses keuangan di wilayah NTT. Rangkaian kegiatan Puncak BIK 2024 NTT 2024 antara lain Expo Jasa Keuangan, Simulasi User Experience Agen Laku Pandai, Pasar Murah, Layanan Penukaran Uang, Jalan Santai, Games Interaktif, Doorprize dan Hiburan Spesial dengan bintang tamu Doddie Latuharhary, musisi ternama Indonesia timur yang membawakan lagu-lagu terbaiknya.
Selain rangkaian kegiatan tersebut, sebagai bentuk apresiasi kepada Lembaga Jasa Keuangan di Provinsi NTT yang berkomitmen dalam mendorong akses pembiayaan kepada sektor produktif serta mengimplementasikan program literasi keuangan, OJK Provinsi NTT dan Bank Indonesia KPw NTT mempersembahkan Lembaga Jasa Keuangan Award 2024, dengan kategori award:
- Bank dengan jangkauan terluas dalam penyaluran kredit kepada sektor UMKM di Provinsi NTT diberikan kepada PT. Bank Pembangunan Daerah NTT
- Bank dengan kontribusi penyaluran kredit termasif kepada sektor UMKM di Provinsi NTT diberikan kepada PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Kupang
- Bank dengan akselerasi penyaluran kredit terbaik kepada sektor UMKM di Provinsi NTT diberikan kepada PT. Bank Artha Graha Internasional Kupang.
- BPR dengan jangkauan terluas dalam penyaluran kredit kepada sektor UMKM di Provinsi NTT diberikan kepada PT. BPR Christa Jaya Perdana
- BPR dengan kontribusi penyaluran kredit termasif kepada sektor UMKM di Provinsi NTT diberikan kepada PT. BPR Central Pitoby
- BPR dengan akselerasi penyaluran kredit terbaik kepada sektor UMKM di Provinsi NTT diberikan kepada PT. BPR Tanaoba Lais Manekat
- Industri Keuangan Non Bank Terbaik dalam Pelaksanaan Kegiatan Literasi Keuangan di Provinsi NTT diberikan kepada PT. Penjaminan Kredit Daerah NTT
- SRO Pasar Modal Terbaik dalam Pelaksanaan Kegiatan Literasi Keuangan di Provinsi NTT diberikan kepada PT. Bursa Efek Indonesia Kantor Perwakilan NTT
Selajutnya, dalam rangka meningkatkan akses dan pemahaman terhadap produk keuangan, mendukung inklusi keuangan, serta menjembatani kebutuhan pelaku usaha dengan produk keuangan, OJK mendorong implementasi Product Matching Sektor Keuangan. Secara simbolis, dilaksanakan penyerahan produk keuangan berupa Tabungan Pendidikan kepada perwakilan pelajar oleh PT BPR Central Pitoby, Kredit Mikro Merdeka kepada perwakilan debitur oleh PT Bank Pembangunan Daerah NTT, Tabunganku kepada perwakilan nasabah oleh PT BPR Nusantara Abdi Mulia, Rekening Efek kepada perwakilan investor oleh PT Bursa Efek Indonesia Kantor Perwakilan NTT serta Tabungan Emas kepada perwakilan nasabah oleh PT Pegadaian (Persero) Area Kupang.
Selain Product Matching, juga diserahkan CSR Lembaga Jasa Keuangan sebagai bentuk tanggung jawab sosial kepada masyarakat, antara lain pemberian bantuan Bedah Rumah sebesar Rp60.000.000,- oleh PT Taspen (Persero) Cabang Kupang kepada peserta Taspen A.n. Ibu Maria Mbila serta pemberian bantuan Bidang Pendidikan sebesar Rp25.200.000,- oleh PT Bank Pembangunan Daerah NTT kepada Elpida International School untuk Program Kampung Inggris.
Bulan Inklusi Keuangan NTT 2024 bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga menjadi sarana penting bagi masyarakat NTT untuk terlibat langsung di sektor jasa keuangan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan akses yang lebih luas terhadap layanan jasa keuangan, masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan berbagai produk dan layanan keuangan seperti tabungan, kredit, pembiayaan, asuransi, pergadaian serta investasi untuk mendukung usaha dalam rangka peningkatan kesejahteraan keluarga mereka.
Kegiatan BIK 2024 melibatkan berbagai pemangku kepentingan yaitu Bank Indonesia KPw NTT, Pemerintah Daerah Provinsi NTT, Forum Komunikasi Lembaga Jasa Keuangan (FKLJK) Provinsi NTT, Perum Bulog, pelaku usaha, dan stakeholders terkait. Selain memberikan edukasi mengenai produk keuangan kepada masyarakat, acara ini juga bertujuan untuk memperkuat kerja kolaborasi antar lembaga keuangan dalam mendukung pembangunan ekonomi yang inklusif secara terintegrasi, masif, dan berkelanjutan di Provinsi NTT.(ras)