Lembata, swaratimor.co.id – Calon Gubernur NTT nomor urut 3, Simon Petrus Kamlasi (SPK) dalam safari politiknya di Kabupaten Lembata mengaku “gemes” dengan potensi alam di Desa Kalikur, Kecamatan Buyasuri Kabupaten Lembata.
Dalam tatap muka bersama puluhan tokoh Muslim dan ratusan warga disana, Rabu (9/10/2024), Simon Petrus Kamlasi, mengatakan apabila potensi alam di Kalikur itu dikelola dengan baik, maka warga setempat akan menikmati hasil yang baik pula.
SPK menuturkan, kunci dari belum optimalnya pengelolaan potensi alam di Desa Kalikur adalah masalah air. Karena air menjadi indikator penting dalam kehidupan tidak saja untuk manusia, tetapi juga untuk memastikan potensi alam yang ada bisa hidup dan berkembang dengan baik.
“Desa Kalikur punya potensi tapi belum bisa dikembangkan dengan baik. Salah satunya adalah pertanian namun harus didukung dengan air yang memadai,” kata purnawirawan TNI berpangkat Brigadir Jenderal (Brigjen) ini.
Oleh karena itu, SPK berjanji apa yang sudah dikerjakannya selama masih berdinas di TNI akan terus ia lakukan saat dipercaya masyarakat menjadi Gubernur NTT. Apalagi, temuan pompa hidram yang telah dikerjakannya hingga mendapat rekor MURI karena telah terpasang di 3000-an lebih titik di Indonesia sangat bermanfaat bagi masyarakat, termasuk petani.
“Pasti apa yang sudah saya kerjakan, akan saya kerjakan terus. Apalagi masalah air ini cukup krusial di NTT. Saya punya hati merasakan itu. Sehingga nantinya semua potensi harus dikelola secara baik dengan sinergitas pemerintah provinsi dan kabupaten,” tandas SPK.
Dalam acara tatap muka itu, ada tiga Tokoh Muslim paling berpengaruh di Desa Kalikur yakni, Muhamad Pala Lelawerang, Abdul Syukur Sarabiti dan Syahril Lamatoka. Mereka bersepakat untuk menentukan dan memberikan hak suaranya kepada Paket SIAGA (Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu) di Pilgub NTT 2024.
Menurut mereka, kebiasaan di Desa Kalikur, jika setiap calon baik itu Bupati maupun Gubernur yang menjadi pertama menginjakan kaki di Desa Kalikur, maka secara otomatis telah mendapatkan seluruh suara di Desa Kalikur.
“Siapa yang paling pertama datang di Desa Kalikur, maka seluruh suara di Desa Kalikur akan diberikan kepada calon tersebut. Nah, sekarang Paket SIAGA yang pertama maka semua suara akan diberikan dan itu tradisi disini bukan cuman sekedar bicara,” tegas Muhamad Pala Lalawerang diamini seluruh warga yang hadir .(*/epo)