Kupang, swaratimor.co.id – Persehatian Orang Timor (POT) segera menggelar deklarasi dukungan buat Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu atau yang populer dengan tagline Paket SIAGA nomor urut 3 saat pemilihan gubernur (Pilgub) NTT nanti.
Rencana deklarasi POT ini disampaikan Ketua POT, Jonathan Nubatonis kepada wartawan, Senin (14/10/2024).
Jonathan mengaku dalam dirinya ada dua jabatan yakni sebagai Ketua DPW Perindo NTT dan Ketua POT. Karena Perindo telah menyatakan dukungannya kepada Emanuel Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma maka dirinya harus mundur dari Perindo. Sebab POT mendukung Paket SIAGA.
Jonathan mengaku surat pengunduran dirinya sebagai Ketua DPW Perindo NTT telah disampaikan kepada Ketua Majelis Pimpinan Partai (MPP) Perindo Hary Tanoesoedibjo sejak tanggal 27 September 2024.
Jonathan kemudian menceriterakan perbedaan dukungan di Pilgub NTT menjadi penyebab utama dirinya harus mundur dari Ketua DPW Perindo yang sudah 10 tahun dijabatnya.
“Hanya dua yang mendaftar yaitu pasangan Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu, kemudian Orias Moedak tapi tidak mengikuti sesi wawancara,” jelas Jonathan saat memberikan keterangan pers.

Selanjutnya, lanjut Jonathan Nubatonis, Desk Pilkada DPW Perindo NTT kemudian mengusulkan ke DPP Perindo di Jakarta pasangan calon Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu. Meski demikian, keputusan dari DPP Perindo berbeda dengan yang diusulkan DPW Perindo NTT karena DPP mengusung Emanuel Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma.
“Kami juga berpikir bahwa itu kewenangan DPP. Kami ikuti proses itu sejak penetapan sampai pendaftaran di KPU NTT. Saat deklarasi pun kami mengirim utusan untuk ikut karena bertepatan dengan Musyawarah Wilayah,” kata Jonathan.
Disisi lain, lanjut Jonathan, dirinya merupakan Ketua Persehatian Orang Timor (POT) yang merupakan organisasi berbadan hukum. Dia mengaku menjadi Ketua POT karena mandat yang diberikan para tokoh se-daratan Timor.
“Di satu sisi, saya Pimpinan Parpol yang harus tegak lurus dengan keputusan Partai, di sisi lain saya juga pimpinan ormas yang terjadi melalui ritual adat dengan pemotongan hewan dan dihadiri 15 ribu orang,” kata Jonathan.
Jonathan mengungkapkan, secara adat, dirinya tidak bisa berbohong. Apalagi seluruh tokoh yang tergabung di dalam POT mendukung Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT nomor urut 3.
Belum lagi, Keluarga Besar Manggarai telah mendeklarasikan diri mendukung Paket SIAGA. Sehingga menurut Jonathan, dukungan Keluarga besar Manggarai kepada Calon Gubernur NTT yang berasal dari Tanah Timor yakni Simon Kamlasi membuat dirinya tidak tenang.
“Ini yang membuat saya harus jujur. Kalau sebagai Pimpinan Parpol saya bisa bicara, tapi kalau urusannya dengan ritual adat, arwah dan alam, saya tidak bisa bicara banyak,” ungkap Jonathan lagi.
Dengan pertimbangan inilah, maka Jonathan memilih mundur dari jabatannya sebagai Ketua DPW Perindo NTT, agar tidak menciderai partai dalam perhelatan politik Pilgub NTT 2024 ini.
Dia menjelaskan, SK pemberhentian dirinya sebagai Ketua DPW Perindo NTT telah dikeluarkan DPP Perindo pada tanggal 3 Oktober 2024 dan diterima oleh dirinya pada tanggal 9 Oktotober 2024.
“Setelah saya terima SK dari DPP Perindo maka hari ini saya melakukan serah terima,” tandasnya.
Jonathan mengungkapkan bahwa apabila sejak awal Partai Perindo mendukung Paket SIAGA, maka dirinya tidak mungkin mengundurkan diri karena organisasi POT juga telah mendukung Paket SIAGA.
“Jalan satu-satunya maka saya harus mundur dari partai yang sudah saya pimpin selama 10 tahun dengan jumlah anggota DPRD sebanyak 46 dan terbanyak di Indonesia,” ungkapnya.
Setelah mundur dari jabatan Ketua DPW Perindo NTT, tambah Jonathan, dirinya akan segera menggelar deklarasi dukungan dari Persehatian Orang Timor (POT) kepada Paket SIAGA.(*/epo)