Penjabat Bupati Kupang, Alexon Lumba didampingi Kalak BPBD, Semy Tinenti saat mengunjungi lokasi bencana banjir di desa Niunbaun Kecamatan Amabi Oefeto dan Desa Enoraen Kecamatan Amarasi Timur.(Ist)

Oelamasi, swaratimor.co.id – Penjabat Bupati Kupang, Alexon Lumba mengingatkan masyarakat Kabupaten Kupang untuk terus waspada dan siap siaga terhadap potensi bencana yang  dapat terjadi kapan saja. Mengingat saat ini cuaca cukup ekstrim, sehingga masyarakat diminta tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi tanah longsor dan bajir. Hal tersebut disampaikan Alex Lumba saat mengunjungi lokasi bencana banjir di desa Niunbaun Kecamatan Amabi Oefeto dan Desa Enoraen Kecamatan Amarasi Timur baru-baru ini.

Saat mengunjungi lokasi bencana di Niunbaun, Alex mendapati 1 unit sekolah dan sebanyak 25 KK terdampak banjir akibat hujan deras dan luapan air kali yang masuk hingga ke rumah warga. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian inmi namun di hadapan masyarakat dirinya teta mengingatkan untuk tetap waspada. Sementara di Desa Enoraen sebanyak 17 Kk terdampak kondisi banjir yang menggenang hingga kerumah-rumah warga.

Musim pengujan dengan curah hujan tinggi, ditambah dengan petir dan guntur bisa saja membahayakan warga, sehingga para petani yang ada di persawahan atau lokasi pertanian perkebunan bisa berteduh dan berlindung di tempat yang aman atau plg kerumah. Sebelumnya disampaikan dirinya juga melayat korban bencana petir yang meninggal dunia tersampar petir saat berada di lokasi sawah.

Kepada BPBD dirinya minta untuk tetap melakukan monitoring dan sigap terhadap kondisi musibah bencana yang dialami masyarakat, sehingga bisa cepat tertangani dan mendapat bantuan. Selain itu dirinya minta Pemerintah Kecamatan, Desa dan Kelurahan terus memperhatikan masyarakat dan memberikan himbauan agar bisa menjaga diri dan keluarga sehingga saat melihat lokasi yang ada potensi bencana baik longsor, patahan tanah, maupun potensi lainnya segera mengevakuasi warga agar jangan sampai menimbulkam korban jiwa.

Kalak BPBD Semy Tinenti menyatakan harapannya agar masyarakat tetap memperhatikan rambu-rambu bencana, waspasa dan sigap melaporkan jika menemukan bencana disekitarnya untuk dapat diantisipasi sedini mungkin. Terhadap masyarakat yang terdampak bencana dirinya bersama tim sudah melakukan upaya bantuan tanggap darurat seperti kebutuhan makan, tenda dan lainnya. “Ketika mendapat laporan bencana, hal pertama yang kita lakukan memberikan bantuan tanggap bencana dan menerjunkan tim kesana. Bencana memang dapat terjadi tanpa dapat diprediksi, sehingga kita wajib waspada seperti yang disampaikan Pj. Bupati,” ungkapnya.

Selain memantau bencana, Pj. Bupati bersama Camat Amarasi Timur, turut hadir dalam acara ibadah dan komitmen Penertiban ternak melalui penyerahan simbolis penyerahan tali dari pemerintah kepada lembaga adat yg kemudian di tindak lanjuti oleh lembaga adat sebagai pemangku adat untuk menyampaikan kepada masyarakat sehingga dapat mengikat semua ternak yg masih  berkeliaran d daerah pertanian didesa Enoraen. Hal ini dilakukan dengan harapan ternak-ternak masyarakat jangan masuk ke lahan-lahan pertanian dan merusaknya.(epo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: