Kupang, swaratimor.co.id – Revolusi Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di NTT dengan berbagai inovasinya perlu dihadirkan disetiap daerah guna menekan kasus kematian ibu melahirkan dan bayi yang dilahirkan.

Di Nusa Tenggara Timur, aplikasi Mama Boi yang dibuat Pemkab Rote Ndao dan 2H2 Center yang ada di Kabupaten Flores Timur telah menjadi model tersendiri dalam revolusi KIA di bumi Flobamorata.

Kehadiran Mama Boi dan 2H2 Center yang bertujuan menekan kasus keatian ibu dan bayi ini terungkap dalam program USAID Momentum yang menyelenggarakan temu media di Kupang, Jumat (22/4/2022).

Kepala Bapelitbangda Rote Ndao, Jermy Haning, mengatakan program Mama Boi merupakan aplikasi yang digunakan untuk mendata dan memantau keadaan ibu hamil di wilayah Kabupaten Rote Ndao sehingga kasus kematian ibu dan bayi di wilayah terselatan NKRI dapat ditekan.

Menurut Jermy, Pemkab Rote Ndao sangat menjunjung tinggi harkat dan martabat perempuan. Aplikasi Mama Boi ini juga untuk mengangkat harkat dan martabat perempuan, khususnya ibu hamil yang akan melahirkan di Rote Ndao sehingga terdata by name and address  di aplikasi Mama Boi milik Pemerintah daerah. Dengan begitu, seorang ibu yang akan melahirkan gampang dipantau dan diberikan pertolongan saat hendak melahirkan.

“Aplikasi Mama Boi ini terhubung dengan sembilan stakeholder pengambil kebijakan sampai tingkat kepala desa sehingga ibu hamil itu benar-benar terpantau,” katanya.

Sementara itu koordinator 2H2 Center Flores Timur, Scolastika Konsita Nino mengatakan program 2H2 Center ini merupakan bentuk koordinasi menggunakan WhatsApp untuk mendata dan memantau keadaan Ibu hamil yang mau melahirkan sehingga dapat melahirkan di sarana kesehatan terdekat.

“Modal kami cuma HP. Dan HP saya ini mungkin paling buruk tapi dalam HP ini tersimpan semua data ibu hamil karena kita berkoordinasi menggunakan WhatsApp. Jadi, minimal dua hari menjelang kelahiran sudah berada di saranan kesehatan terdekat,” kata coordinator yang akrab disapa Ibu Conny ini.

Sementara data program USAID Momentum menunjukkan, system rujukan 2H2 Center Flores Timur terbukti mampu menopang dan menyelamatkan sekitar 28.000 ibu hamil dalam 11 tahun beroperasi. Keberlanjutan system rujukan berbasis masyarakat dan kompetensi ini menjadi salah satu hasil utama dari program USAID Momentum di NTT.

SIMAK – Romo Bone (Kiri Baju Batik) saat menyimak penjelaskan Nelis selaku Kades Lambanabi. (Foto : Eras)

Sementara tokoh agama Flores Timur, Romo Emanuel S.B Hurint, Pr dalam kesempatan ini mengaku, gereja Katolik sangat mendukung inovasi yang dilakukan 2H2 Center. Lebih jauh Pastor yang akrab disapa Romo Bone ini mengaku sering menghadiri kegiatan di Posyandu guna memberikan peneguhan kepada Ibu hamil. Bahkan Paroki yang dipimpinnya juga tidak segan-segan memberikan bantuan dalam bentuk finansial.

“Kolekte setiap minggu ke dua dalam bulan diberikan kepada Ibu hamil,” ungkap Romo Bone.

Staf khusus gubernur NTT, Stef Bria yang hadir dalam kesempatan ini mengakui jika 2H2 Center di Flores Timur dan aplikasi Mama Boi di Kabupaten Rote Ndao merupakan inovasi KIA yang luar biasa.

“Dua inovasi di Kabupaten Rote Ndao dan Flores Timur merupakan upaya nyata untuk menekan kematian ibu dan anak,” kata Stef Bria.

Mantan Bupati Malaka ini menambahkan, perhatian terhadap anak sesungguhnya telah diberikan dunia melalui Gabriele Mistral tahun 1948 silam.

“Kita telah banyak melakukan kesalahan dan kekeliruan-kekeliruan, tetapi kejahatan kita yang terbesar adalah menelantarkan anak-anak dengan melalaikan kebutuhan dasar kehidupan mereka. Banyak hal kebutuhan kita, dapat kita tunda tetapi untuk anak tidak dapat ditunda karena saat ini adalah waktu tulang-tulang mereka sedang dibuat, darah mereka sedang dibentuk serta perasaan dan otak mereka sedang dibangun. Kepada mereka kita tidak dapat menyatakan besok. Nama mereka adalah hari ini dan saat ini,” kata Stef Bria meniru ucapannya Gabriele Mistral saat menutup penyajian materinya.

Hadir dalam kegiatan dan turut menyampaikan materi, Momentum Country and Global Leadership, Djoko H. Sutikno (epo)   

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: