Benediktus Polo Maing

Kupang, swaratimor.co.id – Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Provinsi NTT diminta untuk memahami dan mengikuti setiap perkembangan berbagai program kegiatan pembangunan di NTT.

Permintaan ini disampaikan Gubernur NTT melalui Sekretaris Daerah Provinsi NTT, Benediktus Polo Maing saat memimpin rapat bersama seluruh pimpinan perangkat daerah lingkup Pemerintah Provinsi NTT, Rabu, (27/4/2022).

“Arahan dari Bapak Gubernur kepada kita semua manfaatkan waktu libur yang cukup panjang ini, untuk dapat melihat berbagai kemajuan, paling maksimal gunakanlah dua hari di awal liburan atau cuti bersama menjelang Idul Fitri Tahun 2022. Ini penting untuk membangun dan meningkatkan pemahaman kita, khususnya pada level eselon III (Pejabat Administrator) tentang geliat pembangunan yang saat ini tengah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi NTT. Kita sebagai Pimpinan Perangkat Daerah harus punya upaya untuk menyiapkan kader-kader pangganti kita, artinya regenerasi kepemimpinan harus berjalan dengan baik. Sehingga setelah kita pensiun sudah tersedia kader pengganti di masing-masing perangkat daerah,” kata Polo Maing di ruang rapat gubernur, gedung Sasando, Lantai II Kantor Gubernur NTT.

Rapat pimpinan OPD Prov NTT

Di hadapan seluruh Pimpinan Perangkat Daerah NTT yang hadir mengikuti pertemuan tersebut, mantan Asisten III Sekda Provinsi NTT ini seperti dirilis Biro Administrasi Pimpinan Setda NTT,  juga mengatakan penyiapan kader ini telah menjadi perbincangan serius manakala terjadi diskusi menyangkut masalah kepegawaian.

“Kita harus menciptakan dan mendorong serta memberi peluang-peluang untuk para pejabat administrator bisa mengembangkan diri dengan optimal.  Kita merupakan tim kerja dalam membangun daerah ini. Kita tidak bisa bekerja sendiri-sendiri, tetapi harus ada kerjasama/kolaborasi, sinergitas harus dibangun diantara kita dalam melaksanakan berbagai program kegiatan pemerintah. Selain kita mengerti hal-hal di instansi kita sendiri, kita juga dituntut harus memahami hal-hal prioritas di instansi lain. Bapak Guberur dan Bapak Wakil Gubernur lagi gencarnya, dimana-mana omong dan kerja keras, menyukseskan TJPS, tentang Pengembangan 7 Destinasi Pariwisata, tentang Budi Daya Kerapu, tentang pengembangan Peternakan, dan berbagai program lainnya. Namun jika kemajuan dari program ini kita sendiri sebagai eselon II kita tidak tahu, sampai pada level eselon III juga tidak tahu. Nah ini celaka benar kalau hal ini sampai terjadi. Ini tidak boleh terjadi. Minimal pada level Eselon III paham benar soal hal-hal besar ini,” tegas mantan Kadis Kehutanan Provinsi NTT.

Lebih lanjut Putera Lembata ini juga menambahkan, masing-masing pimpinan perangkat daerah harus bisa menguasai benar bidang tugasnya secara komprehensif dan substantif.  Setiap pejabat harus bisa memahami tentang apa yang sedang dikerjakan, sehingga saat bekerja mengerti benar tentang manfaat dari apa yang dikerjakan. 

“Jadi jangan sampai kita bekerja di sektor kita, tapi sesungguhnya yang sementara kita kerjakan sedang melemahkan apa yang dikerjakan di sektor lainnya. Hal yang paling konkrit, yang bisa saja berbenturan adalah di bidang pembangunan lingkungan dan infrastruktur. Misalnya Dinas PUPR membangun jalan dan seterusnya tidak terlalu mengerti dengan persoalan lingkungan, ketika masuk pada area-area seperti ini, ya harus mengerti, kita rencana bangun jalan melewati kawasan hutan ini, atau lewat daerah ini, apakah bisa berdampak pada lingkungan, nah kita harus bisa mengindentifikasi dampak pembangunan jalan itu terhadap lingkungan  seperti apa.  Ini berarti Dinas PUPR harus berkordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Hubungan pekerjaan pembangunan antar semua sektor itu tetap berlangsung dengan baik. Apa yang kita buat haruslah memperkuat pembangunan di berbagai sektor lainnya,” terang Polo Maing lagi.

Selanjutnya Sekda Polo Maing juga mengatakan, Gubernur sering turun langsung ke lapangan dan sebenarnya beliau ingin lebih memahami semua yang sedang dikerjakan secara komprehensif, sehingga ketika memberi arahan tentang apa yang perlu dilakukan, kita dapat pula memahami dengan benar.

Sekda juga ingin agar semua pimpinan pada setiap level dapat meniru apa yang dilakukan oleh Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat. Oleh sebab itu, Sekda Polo Maing mengharapkan kepada setiap Pimpinan Perangkat Daerah dapat memanfaatkan liburan, dengan mengambil waktu untuk melihat dari dekat geliat dan perkembangan pembangunan di NTT, dan dapat membuat analisa dalam bentuk tulisan sebagai bahan masukan untuk dapat dievaluasi mencapai perbaikan yang konstruktif.

Hadir pada kesempatan tersebut Asisten I Bidang Pemerintahan, Bernadetha Usboko, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Ganef Wurgianto, Asisten III Bidang Administrasi Umum, Semuel Halundaka, Staf ahli gubernur NTT Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Jelamu Ardu Marius dan 39 Pimpinan Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah Provinsi NTT.(enq/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: