Kupang, swaratimor.co.id – Bupati Kupang, Korinus Masneno, Rabu (11/5/2022) menerima kunjungan kerja Tim Perizinan Ormas Asing (TPOA) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI bersama tim Kementerian Sosial RI di Kantor Bupati Kupang.
Kunker ini dalam rangka memantau dan mengevaluasi perkembangan pelaksanaan program Oxfam di lapangan. Program kerjasama Kemensos RI dan Oxfam ini sebagai program pengembangan ekonomi bagi kelompok rentan, penguatan kepemimpinan perempuan yang memiliki kerentanan sosial ekonomi, kesiapsiagaan bencana serta pemenuhan kebutuhan dasar bagi masyarakat yang terdampak.
Tentang Oxfam
Dilansir Bagian Prokopim Kabupaten Kupang, Oxfam berasal dari Inggris dan telah bekerja di Indonesia sejak tahun 1957 dan memiliki Memorandum Saling Pengertian (MSP) dengan Kementerian Sosial RI, bergerak baik di isu humanitarian maupun pemberdayaan. Kemensos RI tidak bekerja sendiri, mereka menggandeng mitra Konsorsium Timor Adil dan Setara NTT diantaranya : LBH APIK NTT, CIS Timor dan Bengkel APPEK. Dengan Visi : masyarakat Indonesia akan hidup setara dan bebas dari ketidakadilan akibat kemiskinan, menikmati hak-hak mereka dan tangguh pada saat terjadi bencana, serta misi Oxfam di Indonesia memiliki target 5 tahun yaitu 2,5 juta perempuan dan laki-laki di Indonesia mampu berdaya dalam menghadapi kemiskinan, kerentanan dan ketidaksetaraan, maka dipandang perlu oleh tim melakukan koordinasi, monitoring dan evaluasi kemitraan di wilayah Kabupaten Kupang. Dan lokasi yang dikunjungi dalam dua hari kedepan, ialah fokus ke Desa Oesena Kecamatan Amarasi dan Desa Ohaem Kecamatan Amfoang Selatan. Rincian proyek Oxfam untuk Indonesia Women in Leadership, lokasi proyek terdapat di 6 (enam) desa yaitu Nekbaun, Niukbaun, Oelomin, Tunfeu, Oebelo dan Oesena. Mitra konsorsium pendampingnya adalah Konsorsium Timor Adil dan Setara. Sementara untuk program Membangun ketangguhan terhadap bencana, lokasi proyeknya di Desa Ohaem 1 dan Ohaem 2. Mitra konsorsium pendampingnya adalah LSM PIKUL. Demikian yang disampaikan Ellie Akhmad dari Biro Perencanaan Kementerian Sosial RI.
Sementara koordinator Tim Perizinan Ormas Asing Kementerian Luar Negeri RI, Indra Primasetya, menyampaikan kinerja ormas asing di Indonesia ialah mengisi ruang yang belum terjangkau program Pemerintah, melakukan monitoring dan evaluasi serta memiliki Memorandum Saling Pengertian dengan Kementerian Sosial RI.
Atasnama Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Kupang, Bupati Kupang, Korinus Masneno berterima kasih atas kepedulian Pemerintah Pusat kepada Kabupaten Kupang yang merupakan daerah terluar, yang berbatasan dengan negara Australia maupun Timor Leste.
Masneno mengatakan, Kabupaten Kupang pastinya tidak lepas dari keterbatasan dan kekurangan. Karena itu, Masnno mengajak dan berharap, siapapun yang hadir di Kabupaten Kupang, hadirlah sebagai bagian dari solusi, bukan bagian dari masalah.
“Di Kabupaten Kupang tidak ada ruang untuk saling menyalahkan dan melemahkan. Pentingnya bangun kerjasama antar OPD dan LSM,” kata Masneno yang pernah menjadi wakil Bupati Kupang mendampingi Ayub Titu Eki ini.
Menurutnya, kegiatan evaluasi saat ini merupakan wujud kerjasama yang baik antar pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
“Monitoring dan evaluasi yang dilakukan saat ini merupakan salah satu bagian dari solusi,” ungkapnya.
Acara dihadiri oleh OPD terkait diantaranya, Badan Perencanaan, Pembangunan, penelitian dan Pengembangan Daerah Kab.Kupang; Dinas Kesehatan, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi; Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab.Kupang, serta LSM/NGO. Acara dilanjutkan dengan diskusi yang dipandu oleh Staf Ahli Bupati, Ir.Pandapotan Siallagan, M.Si.(epo)