Kupang, swaratimor.co.id – Sebanyak 413 Kepala Keluarga (KK) korban badai siklon Seroja di Kabupaten Kupang tercatat sebagai penerima bantuan stimulant tahap pertama dari Pemerintah.
Penyerahan bantuan stimulan secara simbolis kepada 413 KK ini dilakukan Pemerintah Kabupaten Kupang kepada 50 perwakilan korban Seroja, Sabtu (30/4/2022).
Kegiatan penyerahan secara simbolis bantuan stimulan perbaikan rumah korban badai Seroja di Kabupaten Kupang ini berlangsung di aula kantor Bupati Kupang. Kegiatan ini dihadiri Dandim 1604/Kupang Letkol Inf. M. Iqbal Lubis, Kapolres Kupang AKBP FX. Irwan Arianto, Sekda Kabupaten Kupang Ir. Obet Laha, para staf ahli Bupati dan Asisten III Novita Funay, para Camat dan kades se-Kabupaten Kupang, Ketua Forum PRB Kabupaten Kupang Elfrid Saneh, masyarakat perwakilan penerima bantuan serta awak media.
Penyerahan bantuan stimulan secara simbolis bagi 50 perwakilan masyarakat korban bencana Seroja ini diwakili Susana Tanof perwakilan penerima bantuan yang masuk kategori rusak berat dari desa Baumata Kecamatan Taebenu, Niko Monti Ora perwakilan rumah rusak sedang dari desa Tesbatan Kecamatan Amarasi dan Danial Tan Holbala perwakilan rumah rusak ringan dari desa Otan Kecamatan Semau. Pemberian bantuan stimulant kepada 363 korban badai Seroja lainnya di Kabupaten Kupang ini akan dilanjutkan setelah libur lebaran.
Bupati Kupang, Korinus Masneno dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada BPBD, semua tim teknis terkait dari awal proses pendataan, sosialisasi, verifikasi hingga validasi ke tiap kecamatan. Tidak hanya itu, dirinya juga mengatakan, dalam pelaksanaan mulai dari pembentukan panitia sampai penyaluran, Pemkab Kupang telah menggandeng Forkopimda untuk terjun langsung mulai dari pembinaan sampai pengawasan agar tidak ada korupsi terhadap bantuan stimulant ini.
“Hal ini menjadi bukti nyata yang tidak sia-sia serta menjadi penangkal hoax yang sempat didengungkan oleh sebagian kalangan yang pesimis juga sinis.
Hari ini kita boleh melakukan penyaluran perdana bantuan stimulan perbaikan rumah korban seroja kepada 50 orang penerima bantuan dari 413 orang yang ditargetkan masuk tahap pertama. Dengan kategori rumah rusak sedang dan rusak ringan. Sedangkan untuk rumah rusak berat, penyaluran bantuan bukanlah berupa uang namun langsung dalam bentuk rumah. Namun jika sudah melakukan perbaikan rumah maka akan diberikan dalam bentuk uang asalkan memenuhi syarat pembangunan yang ditetapkan,” jelas Masneno.
Masneno mengatakan, penyaluran akan dilakukan secara simultan hingga menjangkau semua penerima bantuan di 24 kecamatan di Kabupaten Kupang. Melalui kerja sama dengan BRI Cabang Kupang, Bupati Masneno optimis penyaluran bantuan ini akan selesai tepat waktu, tepat sasaran dan tanpa masalah. “Akan dilakukan verifikasi dan validasi untuk penyaluran bantuan hingga 31 Desember 2022, rekening BPBD 0 rupiah. Jangan bermain-main dalam pengelolaan anggaran ini, hindari kesalahan dalam pemanfaatan anggaran bantuan perbaikan rumah ini,” tandas Masneno.
Sementara pimpinan BRI Cabang Kupang, Stefanus Juarto dalam paparannya menjelaskan terkait buku rekening, pihak BRI saat ini diberi kepercayaan untuk menyalurkan berbagai bantuan termasuk bantuan kepada korban badai Seroja yang terjadi tahun lalu. “Terima kasih kepada pihak Pemda Kabupaten Kupang yang telah mempercayai kami,” ucapnya.
Stefanus Juarto mengakui, penyaluran bantuan ini melalui buku rekening yang ada sesuai kategori yang telah ditetapkan.
“Ada 11 ribu lebih rekening yang tentunya akan diverifikasi lagi oleh BPBD dengan total Rp229.090.000.000 yang dititipkan di BRI saat ini. Disini pihak BRI berfungsi menyalurkan dana tersebut ke masing-masing rekening sesuai perintah dari pihak BPBD,” jelas Stefanus Juarto dan mengucapkan selamat bagi masyarakat penerima bantuan badai Seroja saat ini dan terima kasih kepada Pemda Kabupaten Kupang yang sudah mempercayakan BRI sebagai penyalur bantuan ini. (epo)