Kupang, swaratimor.co.id – Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu Provinsi kepulauan di Indonesia yang memiliki potensi laut yang menjanjikan. Budidaya Lobster di Desa Dayama Kecamatan Landuleko Kabupaten Rote Ndao mempertegas kekayaan laut bumi Flobamorata NTT.

Untuk memastikan pengelolaan budidaya Lobster di kawasan Mulut Seribu Desa Dayama sehingga dapat dipanen pada Oktober 2023 mendatang, dua pemimpin NTT yakni, Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) dan Wakilnya Josef A. Nae Soi melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Rote Ndao, Jumat (29/4/2022).

Kedua pemimpin itu melakukan perjalanan dari Kupang melalui jalur laut menggunakan Kapal Cepat berbeda. Gubernur Viktor menggunakan kapal Viber catamaran dan Wagub Josef menggunakan Kapal BKKPN Kupang. Keduanya berangkat dari pelabuhan Tenau Kupang pada pukul 06.15 wita dan tiba di kawasan Mulut seribu pada Pukul 7.15 Wita langsung meninjau lokasi Budidaya Lobster.

Lokasi Budidaya Lobster tersebut berada di kawasan Mulut Seribu, Desa Dayama Kecamatan Landuleko, hasil kerja sama antar Pemerintah Provinsi NTT dengan PT

Cakrawala Lautan Abadi (CLA) .

Dalam peninjauan tersebut, Gubernur Viktor mengungkapkan budidaya Lobster tersebut merupakan proses transfer pengetahuan dalam perubahan pola pikir dan tindakan nyata bahwa NTT punya potensi yang kaya dan sekarang sedang dikerjakan.

“Sebagai Provinsi Kepulauan,  yang didominasi oleh wilayah lautan, menunjukan bahwa NTT ini kaya. Untuk itu optimalisasi potensi laut harus kita kerjakan. Salah satunya Budidaya Lobster, dengan prinsip perkuat riset, pengetahuan, kolaborasi dan pemberdayaan nelayan kita,” kata Gubernur Laiskodat

“Langkah awal, kita kerjakan dulu yang ada sekarang. Yang pasti tahun depan saat panen saya hadir dan selanjutnya kita kerjakan yang lebih besar lagi. Karena sudah ada modelnya dan ekosistem ekonominya kita desain agar berdampak juga bagi kesejahteraan nelayan NTT, ” pungkas Gubernur VBL

Sementara itu Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi (JNS) melepas secara simbolis perpindahan kandang tangkar dari tempat benih bening lobster ke tempat kandang tangkar yang dewasa.

“Ini Lobster NTT,” ungkap Wagub JNS sambil ditunjukan ke arah kamera media.

Selanjutnya Supervisor PT. CLA, Pineng menjelaskan, perkembangan pertumbuhan lobster di Mulut Seribu selama enam bulan ini sangat baik.

Pineng mengaku pihaknya terus berkolaborasi bersama masyarakat nelayan dan pastinya kita lakukan panen di bulan oktober tahun 2023.

“Selama enam bulan kami bekerja, perkembangan progresnya sangat baik. Harapanya adalah kerjasama dan sukses bersama masyarakat. Tujuannya  agar di bulan Oktober 2023 kita dapat lakukan panen perdana,” ungkap Pineng (epo)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: