Ilustrasi Kemiskinan

Jakarta, swaratimor.co.id – Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) berada pada urutan ketiga pada data mengenai penduduk miskin di Indonesia yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) periode Maret-September 2021.  

Dalam catatan tersebut seperti dikutip dari detiktravel.com, angka presentase kemiskinan pada provinsi Indonesia turun menjadi 9,71 persen pada periode yang sama di tahun 2020.
Dari data terakhir BPS, Provinsi Papua menduduki urutan pertama dari provinsi termiskin di Indonesia dengan presentase 27,38 persen. Kemudian, di urutan kedua, Provinsi Papua Barat dengan presentasi 21.82%. Pada posisi ketiga, ada Provinsi NTT yang memiliki presentase 20,44 persen lalu disusul dengan Maluku dengan 16,30 persen.
Sementara itu, Aceh berada di posisi selanjutnya dan menjadi daerah termiskin di Sumatra, Kenaikan presentase Aceh dalam daftar ini menjadikannya masuk ke lima provinsi termiskin di Indonesia.
Menurut Koordinator Fungsi Statistik Sosial BPS Aceh, Dadan Supriadi, jumlah penduduk miskin pada periode Maret-September 2021 secara presentase naik 0,20 poin jadi 15,53 persen. Jika dilihat secara angka, penduduk miskin bertambah 16.020 orang.
“Jumlah penduduk miskin di Aceh pada September 2021 sebanyak 850.260 orang,” kata Dadan dalam konferensi pers virtual, Rabu (2/2/2022), mengutip detik News.
Dadan mengungkapkan, disparitas kemiskinan perkotaan dan pedesaan semakin berkurang, Penduduk miskin di perkotaan berjumlah 10,58 persen dan di desa sebanyak 18,04%.
Menurutnya, ada sejumlah faktor yang memberi pengaruh besar pada garis kemiskinan, di antaranya yaitu beras dan rokok.
“Kalau kita lihat untuk komoditas makanan, di perkotaan beras menunjukkan pengaruh paling besar terhadap garis kemiskinan, yaitu 18,72 persen. Kemudian di pedesaan lebih besar lagi, yakni 23,06 persen,” jelas Dadan.
“Rokok juga masih memberikan pengaruh tertinggi. Harapannya, masyarakat bisa mulai beralih menggunakan pengeluaran dari rokok untuk kepentingan pengeluaran lain yang lebih produktif,” lanjut Dadan.
Selain itu, dirinya juga membeberkan sejumlah fenomena yang diduga terkait dengan tingkat kemiskinan di Aceh, salah satunya yaitu kondisi sektor pertanian yang belum sepenuhnya pulih.
“Hal ini tercermin dari laju pertumbuhan ekonomi pertanian, kehutanan, dan perikanan pada triwulan III masih terkontraksi baik secara q to q (-0,11%) secara y on y (-3,25%) maupun laju pertumbuhan triwulan I-III 2021 terhadap triwulan I sd III 2020 c to c (-1,90%),” ujar Dadan.
Berikut 10 Provinsi Termiskin di Indonesia per September 2021 berdasarkan data BPS, Rabu (15/6/2022) :

1. Papua 27,38 %
2. Papua Barat 21, 82%
3. Nusa Tenggara Timur 20,44 %
4. Maluku 16,3%
5. Aceh 15,53%
6. Gorontalo 15,41%
7. Bengkulu 14,43%
8. Nusa Tenggara Barat 13,83%
9. Sumatera Selatan 12,79%
10. Sulawesi Tengah 12,18%. (dtc/epo)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: