Kupang, swaratimor.co.id – Penjabat Wali Kota Kupang, George M Hadjoh kembali berkantor di kelurahan. Kelurahan ketiga yang dikunjungi adalah Kelurahan Kolhua, Kecamatan Maulafa. Dalam pertemuan yang berlangsung di Aula Kantor Lurah Kolhua, Kamis (8/9), Penjabat menerima banyak masukan dan saran dari para RT/RW dan tokoh masyarakat, salah satunya adalah mengenai rencana penataan kawasan lingkungan perumahan BTN Kolhua. Turut mendampingi Penjabat dalam pertemuan tersebut, Asisten Administrasi Umum Sekda Kota Kupang, Yanuar Dally, SH, M.Si, Sekcam Maulafa, Lurah Kolhua serta sejumlah pimpinan perangkat daerah lingkup Kota Kupang.
Tokoh masyarakat Kelurahan Kolhua, Lay Djaranjoera seperti dilansir Bagian Prokopim Setda Kota Kupang, dalam pertemuan tersebut menyampaikan sebagai warga yang sudah menetap cukup lama di kawasan perumahan BTN Kolhua, mereka memiliki mimpi perumahan BTN Kolhua yang menguasai 35 hingga 40 persen luas wilayah Kelurahan Kolhua, dengan kurang lebih 1000 rumah dapat menjadi contoh penataan kawasan pemukiman modern. Menurutnya, sejak beberapa waktu lalu bersama Ketua RT/RW dan tokoh masyarakat setempat mereka telah membentuk forum komunikasi warga BTN Kolhua. Salah satu yang diperjuangkan forum ini adalah penataan kawasan perumahan, terutama perbaikan jalan-jalan lingkungan dan pemenuhan kebutuhan air bersih. Pihaknya sudah bersurat ke PT. Lopo Indah Permai selaku developer perumahan di kawasan tersebut dengan tembusan kepada Wali Kota Kupang dan dinas terkait. Poin utama dari surat itu adalah meminta tindak lanjut perbaikan fasilitas umum seperti jalan dan drainase di kawasan perumahan BTN Kolhua, yang sudah sekian lama dibiarkan rusak dan tidak diperbaiki. Persoalan lain yang dibahasnya adalah terkait pemenuhan air bersih yang makin sulit akibat bertambahnya perumahan dan populasi penduduk di sana. Pihak developer yang hendak membangun kompleks perumahan baru diharapkan perlu juga mencari sumber air baru untuk memenuhi kebutuhan air minum warga perumahan.
Masukan tentang penataan kawasan perumahan BTN Kolhua juga disampaikan oleh Tanto, Ketua RW 02. Menurutnya jalan dan drainase di kompleks perumahan selama ini tidak diperbaiki dan belum mendapat perhatian dari pemerintah, karena status jalan belum diserahkan oleh developer kepada pemerintah. Dia berharap kendala tersebut bisa segera diatasi oleh developer dan Pemkot Kupang. Selain perbaikan jalan, Tanto juga minta Pemkot Kupang untuk menertibkan pemasangan jaringan listrik, internet dan PDAM yang semrawut dan mengganggu kenyamanan warga, misalnya dengan mengimbau agar sambungan kabel jaringan bisa menggunakan tiang bersama atau untuk rencana penataan jangka panjang semua instalasi jaringan baik listrik, air dan internet ditanam di dalam tanah saja sebagaimana yang sudah diterapkan di kota-kota modern saat ini.
Pada kesempatan yang sama Tanto juga menyatakan dukungannya bersama warga atas upaya Pemkot Kupang saat ini dalam memerangi sampah plastik. Diakuinya kendala yang paling berat dalam upaya ini adalah mengedukasi warga agar tidak membuang sampah sembarangan. Sebagai Ketua RW dia berkomitmen bersama para Ketua RT terus mengedukasi warga untuk senantiasa menjaga kebersihan.
Penjabat Wali Kota Kupang, George M Hadjoh menyambut baik usulan penataan kawasan perumahan BTN Kolhua tersebut. Dia memastikan dalam waktu dekat akan mengumpulkan para developer untuk minta setelah membangun perumahan harus disertai dengan pekerjaan jalan lingkungan yang baik sehingga tidak membebani pemerintah. Dia juga sepakat tentang penataan kabel jaringan di bawah tanah seperti di Jepang. Pemkot Kupang menurutnya akan bekerja sama dengan pihak terkait seperti PLN, Telkom, para provider internet serta Perumda Air Minum untuk membahas tentang penataan ini.
Dia menambahkan, pertemuan hari ini tidak hanya sekedar Silahturahmi untuk memperkenalkan diri. Tapi lebih dari itu dia ingin mendengar langsung masukan dan saran dari warga terkait penanganan kebersihan dan persoalan sosial kemasyarakatan lainnya. Karena itu saat berkantor di Kelurahan, Penjabat Wali Kota didampingi oleh sejumlah pimpinan perangkat daerah terkait agar setiap masukan warga bisa segera ditindaklanjuti.
Selain membahas tentang penataan kawasan Perumahan BTN Kolhua dan kebersihan, sejumlah tokoh masyarakat juga menyinggung soal pemanfaatan Pasar Tani yang terletak tepat di belakang Kantor Lurah Kolhua, yang selama ini tidak digunakan sebagaimana mestinya. Selain itu warga juga minta agar dibangun Puskemas Kolhua di tanah Pemkot yang tidak jauh dari Kantor Lurah, karena selama ini warga harus ke Puskemas Sikumana yang jaraknya cukup jauh.
Usai berdialog dengan para Ketua RT/RW dan tokoh masyarakat, Penjabat Wali Kota berkesempatan untuk kerja bakti membersihkan sampah di sepanjang jalan seputaran Kantor Lurah Kolhua dan Polsek Maulafa menuju Jembatan Petuk bersama para ASN Pemkot Kupang dan warga. (*/enq)