Presiden Jokowi saat menandatangani prasasti peresmian disaksikan Mgr. Petrus Turang (Jubah Hitam).(Ist)

Kupang, swaratimor.co.id – Uskup Agung Kupang Mgr. Petrus Turang atas nama umat Katolik Keuskupan Agung Kupang menyampaikan ucapan terima kepada Presiden RI, Joko Widodo yang berkesempatan meresmikan Gereja Katedral Kristus Raja Keuskupan Agung Kupang, Rabu (6/12/2023).

Dalam peresmian Gereja Katolik tersebut, Presiden Jokowi turut didampingi Manteri Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Penjabat Gubernur NTT Ayodhia Kalake, Ketua DPRD Provinsi NTT Emilia Nomleni, Uskup Agung Kupang Mgr Petrus Turang, Sekretaris Daerah Provinsi NTT Kosmas Lana, dan juga Penjabat Walikota Kupang Fahrensy Funay.

Kegiatan peresmian Gereja Katedral ini merupakan bagian terakhir dari rangkaian kegiatan kunjungan Presiden di Kota Kupang. Pada acara tersebut, Presiden Jokowi juga menandatangani Prasasti peresmian Gereja Katedral.

“Hari ini kita bersama-sama melihat bersama wajah baru Gereja Katedral Kristus Raja Kota Kupang yang megah, yang indah, yang tertata rapi. Tadi pada saat saya masuk ke dalam, saya betul-betul terkagum-kagum. Interior di dalam sangat bagus dan indah sekali. Renovasi Gereja Katedral ini, dilakukan secara menyeluruh dengan membangun gedung Gereja yang lebih luas dari bangunan sebelumnya dan dilengkapi dengan pembangunan sekretariat paroki, lonceng, ruang panel dan genset,” jelas Jokowi.

“Gereja Katedral ini sejak berdiri belum pernah direhabilitasi. Dan juga akibat terjangan badai seroja yang melanda Kota Kupang, maka dengan anggaran dari APBN, Gereja Katedral ini dibangun dan direhabilitasi,” ujar Presiden.

Jokowi juga berpesan agar gedung gereja juga dimanfaatkan untuk kegiatan sosial kemasyarakatan.

“Saya sedikit berpesan agar rumah idabah yang berkapasitas 1.500 umat ini tidak hanya digunakan sebagai tempat ibadah tetapi juga dimanfaatkan untuk kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan yang lain. Sebagai sarana ruang untuk membangun dialog, mempererat persaudaraan, mempererat kerukunan, untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan. Ini juga sebagaimana menandai bahwa Gereja bersejarah ini menjadi bagian dari keberadaan Gereja Katolik di Kota Kupang dan juga membawa dampak positif bagi kehidupan masyarakat,” tambah Jokowi.

“Dengan memohon berkah dan anugerah Tuhan Yang Maha Esa, pada siang hari ini saya resmikan Gereja Katedral Keuskupan Agung Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur. Semoga Tuhan memberkati,” tutup Presiden dalam sambutannya.

SAMBUTAN – Uskup Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang saat memberikan sambutan.(Ist)

Sementara Uskup Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang mengungkapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi yang berkunjung ke Kupang untuk meresmikan Gereja Katedral tersebut.

“Saya atas nama umat Katolik Keuskupan Agung Kupang menghaturkan selamat datang di Kota Kupang kepada Bapak Presiden dan juga para Menteri yang ikut mendampingi. Kedatangan Bapak Presiden juga menganugerahkan kepada kami umat katolik di keuskupan Agung Kupang dengan gedung Gereja Katedral yang megah dan indah yang ditandai peresmiannya pada hari ini. Kami sangat senang karena ini juga menjelang perayaan Natal tahun 2023 dan kami bisa beribadah dan merayakan natal di gereja ini,” kata Mgr. Turang.

“Kami menghaturkan limpah terima kasih atas alokasi anggaran pusat untuk merehabilitasi atau lebih tepatnya membangun kembali Gereja Katedral kami yang terdampak oleh badai seroja. Ini merupakan bentuk Kepedulian Bapak Presiden menunjukkan hati bijaksana dari Pemerintah Pusat untuk menunjang tersedianya tempat ibadah serta pemulihan kehidupan masyarakat. Kami doakan Bapak Presiden senantiasa sehat selalu, tetap semangat. Ada sebuah ungkapan dalam bahasa Latin kepada Bapak Presiden ”Per transit bene vaciendo” yang berarti berkeliling sambil berbuat baik,” kata Mgr.

“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Menteri PUPR Bapak Basuki Hadimuljono bersama jajarannya yang juga berperan penting dalam pembangunan gereja katedral ini sebagai sarana peribadatan gereja induk Keuskupan Agung Kupang. Sebenarnya bukan saja disebut dengan PUPR, tetapi PUPR PRT yaitu Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Pembangun Rumah Tuhan,”  sambung Mgr. Turang disambut tepuk tangan hadirin.

Pada kesempatan tersebut, Mgr. Turang juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran pemerintah daerah yaitu Penjabat Gubernur NTT dan juga Penjabat Walikota Kupang, Pimpinan DPRD dan juga para Pemuka agama yang telah berkontribusi dalam mendukung lingkungan yang kondusif bagi keutuhan kerukunan hidup antar umat beragama di Provinsi NTT khususnya di Kota Kupang.(ras)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: