Korinus Masneno dan Jerry Manafe bersama istri.(Ist)

Kupang, swaratimor.co.id – Walaupun sempat dikabarkan pecah kongsi namun Bupati dan Wakil Bupati Kupang periode 2019-2024, Korinus Masneno dan Jerry Manafe bersyukur karena mereka mampu memimpin Kabupaten Kupang hingga akhir masa jabatan 7 April 2024.

Ungkapan syukur Korinus dan Jerry ini diungkapkan saat acara pisah sambut Bupati dan Wakil Bupati Kupang periode 2019-2024 bersama penjabat Bupati Kupang periode 2024-2025 dirumah jabatan Bupati Kupang yang lama yang terletak di Kota Kupang.

“Kemarin ada yang bilang retak, saya bilang bukan retak sa, pecah, tabala ancor-ancor. Tapi tidak ada rusak, itu urusan kami berdua tapi kami berdua kemarin sudah saling memaafkan. Tadi disana saya bilang, we kawan ciom ame dolo. Waktu botong katumu pertama baisap. Saya omong ini supaya jangan berkembang lagi yang bukan-bukan. Lalu beliau (Jerry, red) bilang begini, bukan retak, tabala. Saya bilang bersyukur kepada Tuhan bahwa Tuhan telah mengantarkan kita ditempat ini kita mengakhiri dengan baik. Mau tabalah, mau pecah, mau apa urusan setelah ini mau picah-picah, mau tabala, tabala. Mau meledak, meledak. Tadi kita dua sudah baku palok jadi jangan lagi pegawai, jangan lagi anggota DPRD dong bilang botong batabala. Kalau bapa dong mau ambil beta pung wakil bupati jadi bupati na ame sa. Jang pake tabala. Sekarang kami sudah tidak Buapti dan Wakil Bupati lagi. Kami dua adalah saudara, bersahabat, berkeluarga sampai selama-lamanya,” kata Korinus di rumah jabatan Bupati Kupang yang lama, Minggu (7/4/2024).

Sementara Jerry Manafe ketika diminta berbicara oleh Korinus, mengatakan Korinus adalah orang yang baik. Namun orang disekeliling Korinuslah yang tidak baik.

“Seorang Korinus Masneno itu orangnya baik. Yang tidak baik disekelilingnya. Siapakah dia, silakan menjawab diri masing-masing. Rasa sendiri, jawab sendiri, mohon ampun sendiri. Saya tidak bisa katakan. Cukup saya simpan disini. Sakit itu sampai disini, bukan disini, sampai disini. Jadi tadi pak pejabat sekda bilang selamat jalan, saya bilang disitu mau jalan pi mana. Ko saya di Tarus mau jalan pi mana lai,” kata Jerry.

Pj.Bupati Kupang, Alexon Lumba. (*)

Jerry mengatakan, hingga akhir masa jabatan dirinya tidak tinggal di rumah jabatan Wakil Bupati Kupang karena tidak ada barang dalam rumah jabatan tersebut. Karena itu, dirinya lebih memilih tinggal menetap bersama keluarga di rumah pribadinya di Tarus.

“Terus terang saja bapa penjabat dan ibu yang saya hormati, bapak Kapolres, bapak Dandim dan semua yang hadir, saya Wakil Bupati satu-satunya di NTT yang rumah jabatan ada tapi sonde ada barang di dalam. Sonde tau beta mau pi tenga di mana. Beta omong juga ya, sudah lah, beta terima sa. Ini omong jujur jadi bapa ibu jangan pikir, DPRD jangan pikir wakil bupati sonde mau tinggal di rumah jabatan. Rumah jabatan sonde ada satu barang pun beta mau pi tenga di mana. Beta pung bini ni kadang-kadang bilang lu rasa diri dolo, pejabat itu, lu pi di itu rumah mau tenga di mana. Tapi saya tidak curhat semua. Saya minta dari Prokopim tolong perhatikan, Prokopim tolonglah wakil bupati tidak pernah pegang surat satupun seperti apa. Sakitnya sampai disini. Saya tidak salahkan saya punya mantan bupati, saya punya saudara. Saya tahu seorang Korinus Masneno orang baik. Ini yang perlu saya sampaikan. Memang sakit, tapi sudahlah. Saya terima kasih untuk semua pejabat di Kabupaten Kupang yang sudah menggembleng saya yang sudah memberikan saya banyak pengalaman. Tapi tidak usah berpikir yang aneh-aneh. Kita berjalan. Semua itu ada dalam rencana Tuhan. Tapi saya harapkan, kalau tidak Pak Korinus jadi bupati, Jerry Manafe lah yang jadi bupati supaya kita jalan sama-sama dengan baik,” kata Jerry mengungkapkan isi hatinya.

Sementara Penjabat Bupati Kupang, Alexon Lumba dalam sambutannya, menjelaskan tentang tugas yang harus dilakukan selama setahun memimpin Kabupaten Kupang.  Tugas tersebut diataranya, melaksanakan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kupang.

Dalam kesempatan ini, Alex juga menegaskan agar ASN lingkup Pemkab Kupang tidak terlibat politik.

“Kita kerja lurus untuk pembangunan masyarakat. Urusan politik biarlah itu diurus oleh bapak-bapak yang ada di legislatif. Kalau sampai ada hal-hal seperti itu dan ditemukan bukti, itu proses aturan kepegawaian akan berlaku. Jadi mari kita kerja, kita tidak boleh urus dengan politik. Siapapun yang mencalonkan diri menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kupang itu adalah putra-putra terbaik Kabupaten Kupang. Juga ada beberapa tugas yang harus dikerjakan seperti stunting, kemiskinan dan kemiskinan ekstrem dan sebagainya yang mana itu juga terjadi di Kabupaten Kupang,” kata Alex yang juga kepala Badan Pendapatan dan Aset Daerah NTT ini. (epo)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: