Pemerintah dan Masyarakat Kabupaten Kupang Berduka Cita Atas Meninggalnya Sekda NTT
Oelamasi, swaratimor.co.id – Kecelakaan tunggal yang menyebabkan kematian Sekda NTT, Domu Warandoy telah menyisakan duka bagi banyak masyarakat NTT, termasuk masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Kupang.
Rasa duka masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Kupang tersebut membuat Bupati Kupang, Korinus Masneno ditengah kesibukkannya menyempatkan diri melayat ke tenda duka, Minggu (2/10/2022).
“Atas nama Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Kupang menyampaikan turut berduka cita dan duka mendalam atas kepergian Bapak Domu Warandoy Sekda Provinsi NTT yang meninggal hari Minggu di Kupang,” kata Masneno didampingi Asisten 3 Setda Kabupaten Kupang Novita Foenay, Kabag Umum Jhon Sula, Kabag Prokopim Beny Selan dan pimpinan OPD lingkup Setda Kabupaten Kupang lainnya.
Saat melayat di rumah duka Sekda Provinsi NTT di bilangan Kelapa Lima Kota Kupang, Masneno mengaku NTT telah kehilangan salah seorang putra terbaiknya, yaitu Domu Warandoy yang merupakan Sekda Provinsi NTT. Dirinya berharap keluarga yang ditinggalkan tetap tabah dan mendapat kekuatan serta penghiburan dari Tuhan.
“Kami melayat di rumah duka dan saya sampaikan rasa duka yang mendalam pada Ibu Warandoy dan keluarga. Tuhan pasti memberikan kekuatan dan penghiburan bagi keluarga yang ditinggalkan, terkhusus ibu dan anak-anak,” tambah Masneno.
Kecelakaan lalu lintas tunggal yang menewaskan Sekretaris Daerah Provinsi NTT, Domu Warandoy pada Minggu (2/10/2022) dinihari diduga akibat hilang kendali atau out of control.
“Diduga akibat hilang kendali karena berkecapatan tinggi,” kata Kasat Lantas Polresta Kupang Kota, AKP Andri Aryansyah, SIK, Minggu (2/10/2022) seperti dilansir katantt.com.
Kecelakaan tersebut bermula dari korban yang mengendarai mobil Toyota Fortuner warna hitam dengan plat percobaan warna putih nomor polisi DH 274 XX melaju dengan kecepatan tinggi dari arah jalan El Tari menuju Jalan Frans Seda.
Namun Andri, saat 100 meter melewati depan Hotel Debitos di sekitar jalan Frans Seda dengan kondisi jalan sedikit menurun korban hilang kendali dan mobil masuk legong yang berada di samping kanan jalan.
Akibat dari kejadian tersebut korban sempat kejang-kejang di dalam mobil. Namun karena posisi terjepit sehingga diduga korban meninggal dunia dalam mobil, Korban kemudian dilarikan ke RS Bhayangkara Kupang sekitar pukul 04.30 Wita dan dinyatakan telah meninggal dunia. (epo)