Kupang, swaratimor.co.id – Anak ibarat kertas putih yang bersih yang perlu ditulisi dengan hal-hal baik yang berdampak pada kualitas hidupnya kedepan. Tulisan yang ditulisi pada kehidupan anak menentukan seperti apa mereka kedepan. Hal ini diungkapkan Bupati Kupang, Korinus Masneno saat kegiatan Showcase dan Kesepakatan Keberlanjutan Program PAUD Holistik Integratif (HI) di Hotel Kristal Kupang, Rabu (15/2/2023).

“Mari perhatikan hidup anak-anak kita dengan baik. Butuh kerjasama dan kolaborasi semua pihak, baik orang tua, keluarga, sekolah dan lingkungan sehingga menciptakan anak-anak berkulitas dan berkarakter baik,” ungkap Masneno.

Terkait pelaksanaan program Paud HI, Masneno mengucapkan terima kasih atas dukungan dana Pemerintah Jepang, dukungan Unicef, CIS Timor dan semua elemen baik itu orang tua, para guru hingga semua pihak yang mendukung suksesnya Program PAUD HI.

Masneno menjelaskan, Pemkab Kupang saat ini tetap melaksanakan program PAUD HI secara kontinyu dan berkesinambungan. Hal itu dilakukan karena begitu besar manfaat pola pendidikan ini bagi pembentukan kehidupan dan kualitas anak-anak Kabupaten Kupang. Dirinya yakin bahwa anak-anak NTT terkhusus Kabupaten Kupang adalah anak-anak yang hebat dan jika dididik dan dikembangkan secara baik pasti menghasilkan generasi-generasi terbaik yang berkualitas

“Kita harapkan dengan kolaborasi, dan dukungan bersama, sehingga akan lahir Nono lainnya yang memiliki kepintaran dan kecerdasan luar biasa di NTT. Kita dukung doa, Nono sendiri akan mengikuti persiapan event internasional dan Olimpiade Asia,” pungkas Masneno.

Bupati Kupang, Drs. Korinus Masneno

Yudi Yewangoe selaku Kepala Unicef NTT dalam sambutannya mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Kupang yang punya semangat dan kesungguhan membangun generasi muda yang dibuktikan dengan pelaksanaan dan kebijakan PAUD HI yang dilaksanakan sampai sekarang.

“Saya harap ini juga dapat dilakukan di Kota Kupang dan Kab. TTS,” pesan Yudi. Meski dukungan Pemerintah Jepang berakhir, Paud Holistik Integratif harus dapat dilaksanakan. Selain itu Yudi mengingatkan hal penting yang dilakukan ialah pengembangan kapasitas tenaga guru dan parenting orang tua.

“Kita berterima kasih kepada Pemerintah Jepang dan Pemda Kota Kupang, Kabupaten Kupang dan TTS yang telah berpartisipasi. Terima kasih juga untuk penyelenggara Paud yang mengembangkan kehidupan anak-anak yang lebih baik,” tambahnya.

Yuriko Kawahuko selaku Perwakilan Pemerintah Jepang menyatakan apresiasi terhadap semua pihak yang berkerjasama dalam membentuk kehidupan anak yang berkualitas. Dirinya berharap dana yang diberikan dapat memberikan arti bagi kehidupan anak-anak di NTT.

“Kami senang karena program Paud HI bisa berjalan baik dan berharap akan dapat terus dilanjutkan,” pesannya.

Alfons Theodorus Kepala Bapelitbangda Provinsi NTT, menyatakan pentingnya skema pembangunan kehidupan anak yang berkelanjutan dan dilakukan secara fokus. Kita berharap program ini dapat dilanjutkan dengan baik sehingga menciptakan anak-anak NTT yabg kuat dan tangguh untuk NTT yang lebih maju. Dirinya juga berpesan agar pola Hidup bersih dan sehat diterapkan secara baik di lingkungan sekitar, stop buang air besar sembarangan dan pelrindungan anak. “Kita berencana akan buat percontohan pola hidup sehat dengan tidak membuang air besar sembarangan di Semau. Kiranya ini menjadi contoh yang baik untuk wilayah lainnya,” ungkap Theodorus.

Hadir pada kegiatan tersebut Pj. Walikota Kupang George Hadjo, kepala Unicef NTT Yudi Yewangoe,  Asisten III Setda TTS Agnes Fobia, Direktur Cis Haris Oematan, Praktisi CIS Elfrid Saneh, para kepala sekolah pendamping dari  Kota Kupang, Kab. TTS dan Kabupaten Kupang. (epo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: