Bupati Kupang dan Dirut Bank NTT saat menandatangani MoU.(Ist)

Oelamasi, swaratimor.co.id – Bupati Kupang, Korinus Masneno bersyukur karena saat Kabupaten Kupang dilanda bencana alam Covid 19 dan Badai Seroja, Pemerintah Kabupaten Kupang masih dapat menambah sahamnya di Bank NTT sebesar Rp25 miliar.

Ungkapan rasa Syukur ini disampaikan Bupati Kupang, Korinus Masneno pada acara penandatanganan MoU Pengelolaan Barang Milik Daerah dan Penerapan Kartu Kredit Pemda antara dirinya mewakili Pemerintah Kabupaten Kupang dan Dirut Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho, Jumat (15/12/2023).

“Sejak tahun pertama, tahun kedua kepemimpinan saya, Kabupaten Kupang dilanda bencana mulai dari penyebaran Covid 19 hingga Seroja. Namun saya bersyukur Pemkab Kupang yang dalam kondisi sulit keuangan seperti itu, masih menambah sahamnya kepada Bank NTT kurang lebih Rp25 miliar,” kata Masneno di Kantor Bupati Kupang di Oelamasi.

Menurut Masneno, objek kerja sama dalam kesepakatan bersama yang ditandatangani saat ini difokuskan pada, pertama ; optimalisasi pengelolaan Barang Milik Daerah (BMD) Pemkab Kupang tentang penyertaan modal berupa BMD/Inbreng, dan kedua; penerapan penggunaan KKPD dalam meminimalisasi penggunaan uang tunai dalam transaksi keuangan, meningkatkan keamanan dalam bertransaksi, mengurangi potensi tindakan melawan hukum dan mengurangi biaya  dana (cost of fund) dan idle cash.

“Salah satu perjanjian kerjasama saat ini adalah membuat sistem yang menolong kita dalam pelaksanaan transaksi kegiatan-kegiatan pembangunan di Kabupaten Kupang yang lebih mudah, dan menghindari adanya transaksi keuangan yang langsung di pegang dari setiap tangan. Kedepan semua transaksi dilakukan secara digital, sehingga mencegah adanya kehilangan uang di dalam proses transaksi dan memudahkan pertanggungjawaban. Nomenklatur PKS ini dibuatkan lebih detail lagi dalam perumusannya. Dirumuskan secara baik antara Pemkab dan Bank NTT sehingga jangan terkesan administrasinya baik tapi proses pencairannya berbelit-belit dan akhirnya menimbulkan kerugian di dalam proses. Setiap transaksi atau sistem yang kita buat niatnya hanya untuk mencegah korupsi dan pelaksanaannya efisien dan efektif,”jelas Masneno.

Masneno juga minta kepada perangkat daerah yang secara teknis menangani kerjasama ini, agar dapat meningkatkan intensitas perjanjian kerjasama sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan memberikan inovasi-inovasi baru, guna mendukung peningkatan pembangunan Kabupaten Kupang secara berkelanjutan, sehingga dapat meningkatkan perekonomian yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kupang.

Bantuan stunting Bank NTT, Rp50 juta.(Ist)

Sementara Dirut Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho dalam kesempatan itu memberikan apresiasi kepada Pemkab Kupang untuk Laporan Keuangan Tahun 2022 yang memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas hasil audit BPK.

“Ini sesuatu yang luar biasa dan menjadi inspirasi bagi kami. Terhadap ketentuan Permendagri, Kementerian Keuangan, Bank Indonesia dan imbauan presiden dalam tata kelola keuangan pemerintah harus berbasis digital. Prinsip-prinsip dalam akuntansi yang valid, transparan dan akuntabel tentu tersedia melalui layanan Kartu Kredit Pemerintah Daerah yang disiapkan oleh Bank NTT,” kata Alex.

Lebih lanjut Alex menjelaskan, secara administrasi semua mitra kerja Pemkab Kupang bisa terakses. Sebab layanan KKPD sangat mempermudah, mempercepat semua pekerjaan-pekerjaan transaksional yang dilaksanakan.

Modernisasi dan digitalisasi ini, kata Alex, waktu yang dibutuhkan makin cukup dan lebih efisien, apalagi kerja diakhir tahun sangat menyita waktu ASN.

Dalam kesempatan ini, Alex juga menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Kupang termasuk DPRD, yang memiliki komitmen kuat meningkatkan setoran modal ke bank NTT.

“Ini langkah cerdas meningkatkan modal inti minimum pada Bank NTT. Dari itu ruang usaha untuk ekspansi akses layanan di jasa perbankan makin kuat karena ditopang oleh modal yang kuat,” ucap Alex.

“Atasnama seluruh karyawan Bank NTT menyampaikan apresiasi kepada Bupati Kupang, sebab Pemkab Kupang pemegang saham terbesar kedua di NTT. Mudah-mudahan deviden yang dihasilkan mampu menopang PAD sehingga kontribusi Bank NTT selaku Bank Pembangunan Daerah dapat termanfaat dengan baik,” ungkap Alex.

Pada kesempatan itu juga, Alex menyerahkan bantuan peduli stunting kepada Pemkab Kupang berupa sumbangan sebesar Rp50 juta.

Hadir dalam acara ini, Forkopimda Kabupaten Kupang diantaranya Kapolres Kupang, Anak Agung Gde Anom Wirata dan Perwira Penghubung Kodim 1604/ Kupang, Parada Napitupulu, dan perwakilan dari Kajari Kabupaten Kupang, Kepala Bank NTT Cabang Oelamasi Frans Boli Tobi, Pejabat Lingkup Pemkab Kupang diantaranya Plt. Sekda Mesak Elfeto, Asisten 3 Novita Foenay, Kaban PKAD Okto Tahik.(epo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: